Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dan Rere Pun Benar-Benar Sigap

9 September 2019   00:35 Diperbarui: 9 September 2019   08:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Membentuk potluck paguyuban orang tua kelas untuk anak cerdas berkarakter

3. Mendampingi anak-anak membuat papan mimpi "madrasah ramah anak idaman kita"

4. Mendampingi anak2 untuk presentasikan gagasan dan harapannya di hadapan potluck

5. Menyusun rencana pembangunan kelas sementara ramah anak secara gotong 

6.membentuk panitia pembangunan kelas sementara ramah anak

7. Melaksanakan pembangunan kelas sementara ramah anak bersama tim Sigap KerLiP

8. Melengkapi kelas sementara dengan karya2 anak

9. Menghijaukan kelas sementara dengan mengajak anak berkebun

10. Melengkapi kelas sementara denga  pojok pustaka sahabat anak sumbangan dari berbagai pihak

Aku langsung jatuh hati sama Rere, ketika menyaksikan ratusan orangtua/wali menunggu kami untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan kelas sementara ramah anak.

Sayang sekali, Tim Sigap Palu berubah menjadi kontraktor pembangunan kelas mengejar target 129 kelas sementara siap pada Desember 2018. Aku memutuskan untuk membentuk tim pendamping relawan lokal. Bersama Rere dan Dahlan merencanakan kegiatan  Gembira aktifkan Kelas Sementara Ramah Anak yang didanai EHEF New Zealand. Sasarannya adalah 450 penyintas anak SMA, SMK, Madrasah, dan SLB yang belajar di tenda dan kelas sementara.

Intensitas kegiatan pengambangan kapasitas relawan dan pendampingan di 45 satuan pendidikan di Padogimo membangun kelekatan hubunganku dengan Rere dan Dahlan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun