Slup-slupan rumah Baru
Acara slup-slupan rumah Baru anak telah dilaksanakan kemarin, Kamis 18 Â Mei 2033. Alhamdulillah setelah sekian lama menjadi kontraktor (maksudnya mengontrak rumah hee) mulai di Jakarta kemudian di Lombok. Â Kini bisa mutasi di Kantor Semarang sekaligus menempati rumah baru.
Sebagai orangtua tentu bangga dan senang. Ya bukan begitu saja bisa punya rumah. Namun, sebuah perjuangan dengan menabung agar bisa mempunyai rumah telah dirintis bertahun-tahun. Anak pun mengambil kredit  tanpa bunga karena jangka pendek.
Berbagai persiapan kami lakukan dalam acara slup-slupan.  Kali ini kami sebagai orangtua  membuat nasi kuning untuk dibagikan ke tetangga sebagai bentuk syukur dan perkenalan. Anak tinggal terima beres.
Beberapa menu dimasak di Ungaran dan Ambarawa. Sore hari nasi kuning  ditata dalam dus dengan lauk telur dadar, kering tempe, bergedel, ayam goreng, bakmi goreng dan kerupuk. Tampak menarik dan menggugah selera.  Lalu kami berdoa bersama.
Selanjutnya beberapa dus dibagikan kepada tetangga sekaligus perkenalan dengan tetangga. Kedua anak kami berkeliling dari rumah satu ke rumah lainnya.
Tradisi slup-slupan kali ini sederhana saja. Kalau zaman dulu saat memasuki rumah baru membawa bantal dan sapu lidi serta lampu sebagai tanda penerangan. Namun zaman sudah berubah.
Intinya kami berdoa agar anak dan keluarga kecilnya menempati rumah baru diberikan kesehatan dan keselamatan.
Suasana rumah baru anak ramai karena beberapa saudara datang. Terlebih ada anak cucu yang riuh meramaikan suasana. Bersyukur rumah baru tidak jauh dari kota. Tempat benar-benar strategis. Mau ke pusat kota dekat, Â sekolah juga dekat, tempat kerja pun hanya ditempuh sepuluh menit dari rumah. Yang jelas kami orangtua pun jadi dekat jika ingin menengok anak cucu. Alhamdulillah. Hawa Ungaran pun sejuk. Pemasangan gunung Ungaran tampak jelas jika di halaman rumah.
Begitu pula  rumah anak dekat dengan pusat perbelanjaan. Bersyukur sekali saya selalu orang tua yang dulu ikut mencarikan tempat. Ya rejeki anak mendapatkan rumah sesuai angan. Walaupun tak seluas rumah di desa. Yang saya suka rumah harus sama bagian depan. Jadi satu komplek bentuk rumah sama. Sedangkan dalam rumah bentuknya bebas.Walaupun hanya dua kamar, kami tetap bersyukur dengan rejeki ini.
Selamat menempati rumah baru anakku. Semoga rumahmu penuh kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga. Jangan lupa selalu ingat kepada Allah dalam setiap langkahmu.
Ambarawa, 20 Mei 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI