Mbak Sus dengan kerupuk mentah dengan jumlah lumayan banyak. Adik kami membawa sejumlah kakak-kakaknya yang berjumlah lima. Sebenarnya jumlah keluarga suami ada delapan. Satu sudah menghadap-Nya. Sedangkan satunya tidak bisa hadir. Jadi kami berenam berkumpul.
"Dik, ini dibawa ya," ucap Mbak
Saya mendekati meja yang ada lauk mujahir bumbu rujak. Harum menguar. Segera lauk itu masuk ke mobil beserta yang lainnya. Belum lagi Mbak yang rumahnya Rembang juga memberikan makanan untuk kami bawa. Mobil pun kini bertambah aneka oleh-oleh. Kebersamaan membawa keberkahan.
Sebuah kursi kayu yang besar, kami gunakan untuk berembug berbagai hal. Kami duduk bersama dengan menyantap pisang dan ketela hasil panen sendiri. Ketele empuk yang digodok menjadi menu nikmat bagi kami. Mungkin berbeda dengan anak zaman sekarang , ketela tidak doyan.Â
Semi resmi kami berembug untuk menyatukan pendapat sambil melepas kangen. Kesepakan pun telah terwujud. Kami pun bersiap-siap meluncur menuju saudara kami yang berada desa. Dua bude yang usianya mungkin hampir 90 tahun siap kami kunjungi.
Tunggu kelanjutannya ya, sobat kompasianer. Intinya bersilatuhrami membawa berkah dan memperpanjang umur. Hati gembira dan bahagia tentunya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI