Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kebijakan Moneter dan Non Meneter Saat Deflasi

6 Februari 2021   16:29 Diperbarui: 6 Februari 2021   16:46 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: yoursay.suara.com

Tidak semua orang mengetahui kata deflasi , tetapi sebenarnya deflasi dan inflasi sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Bahkan dapat mempengaruhi kehidupan kita. Seringkali orang tidak memahami makna kata deflasi, namun deflasi adalah hal yang tidak boleh diremehkan. Deflasi sendiri merupakan salah satu keadaan genting pada suatu perekonomian negara. Dimana jika hal itu terjadi di suatu negara, maka pemerintah beserta bank sentra lharus segera menangani dan mengeluarkan kebijakan.

Deflasi sendiri sebenarnya cukup sering didengarkan oleh orang awam di dalam berita, apalagi berita seputar ekonomi, namun tidak semua orang mengetahui apa itu deflasi, bahkan tidak jarang juga orang-orang tidak memperhatikan berita seputar ekonomi. Karena seringkali orang berpikir jika berita tentang seputar ekonomi hanya untuk pengusaha dan perusahaan besar, dan untuk orang kalangan bawah tidak akan terkena imbasnya. Padahal deflasi ini sangat dekat kehidupan masyarakat bahkan tidak memandang dari kalangan apapun. Akibatnya banyak orang tidak mempersiapkan diri dan tidak mengerti apa ang harus dilakukan ketika deflasi datang.

Seperti pengertian yang disampaikan di valasonline.com, dimana disebutkan deflasi  merupakan keadaan yang berlawanan dengan Inflasi yaitu suatu kondisi dimana harga-harga secara umum mengalami penurunan, sehingga membuat nilai uang menjadi bertambah.

Apabila hanya dilihat sekilas, hal  ini merupakan kabar baik  bagi ibu-ibu rumah tangga, dimana mereka akan mendapatkan harga murah dan melakukan pembelian barang banyak untuk di simpan. Namun sebenarnya deflasi ini merupakan pukulan bagi sektor perusahaan atau pengusaha, dimana mereka  tidak dapat menjual barang-barang dengan harga tinggi,  sehingga mereka  akan mengalami kerugian.  Apabila kerugian itu tidak dapat diatasi, maka dampaknya akan terjadi pengurangan atau PHK. Dengan demikian akan menimbulkan efek berantai dimana orang-orang yang terkena PHK tidak dapat lagi berbelaja dengan leluasa. Sehingga daya beli menurun dan aktivitas komsumen berkurang.

Kondisi dimana aktivitas konsumen yang berkurang, maka kondisi perusahaan menjadi mengkawatirkan  dimata investor, dimana investor menjadi  kurang percaya untuk meletakkan danana di perusahaan tersebut, sehingga terjadi penarikan dana saham oleh investor.

Apabila terjadi ketidakstabilan ekonomi yang diakibatkan oleh deflasi, maka para investor biasanya tidak akan melakukan kegiatan investasi lagi tetapi akan memantau kondisi, hingga di rasa aman. Oleh karena itu pemerintah harus dan bank sentral harus segera menangani hal ini, agar perputaran ekonomi tidak berhenti.

Ada 2 jenis kebijakan yang bisa dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu, kebijakan Moneter dn Non-Moneter.  Dimana kebijakan moneter ini adalah upaya untuk  menurunkan suku bunga bank. Dengan semakin kecilnya suku bunga bank, maka para nasabah akan enggan untuk menyimpan uangnya di bank. Nasabah akan lebih memilih untuk mengambil dana yang ada di bank kemudian mengelolanya menjadi investasi lain ataupun membelanjakannya. Hal inilah yang harapkan pemerintah saat mengeluarkan kebijakan mengurangi suku bunga, yaitu agar masyarakat meningkatkan kegiatan jual beli.

Selain kebijakan moneter, adapula kebijakan non moneter, dimana kebijakan ini dianggap paling ampuh dalam  mengurangi dampak deflasi. Kebijakan antara kolaborasi pemerintah dan bank sentral ini menghasilkan beberapa kebijakan, diantaranya yaitu :

Mengurangi suku bunga pinjaman perusahaan, Mengurangi nilai pajak yang dikenakan, Menaikkan upah masyarakat, Menetapkan kebijakan fiskal.

Mengurangi suku bunga pinjaman perusahaan ini dikeluarkan agar perusahaan dapat mempunyai kelegaan dalam mengeluarkan inovasi dan produksinya,dimana agar tidak terbebani oleh hutang bank.

Mengurangi nilai pajak baik yang dikenakan ke perusahaan atupun ke pegawainya, hal itu dapat medorong masyarakat melakukan pembelanjaan, dimana dapat segera mendorong daya beli masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun