Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Belajar Cara Investasi

20 Juli 2019   15:52 Diperbarui: 20 Juli 2019   15:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Secara umum, investasi adalah penanaman aset atau uang yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam kegiatan ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah uang dan target dari investasi itu sendiri.

Bagi yang sudah lama melibatkan diri dalam dunia bisnis investasi, baik dalam maupun luar negeri, istilah 'berinvestasi' bukanlah sesuatu yang asing. Namun bagi newbie, penjelasan singkat dan jelas tentang pengertian dasar dan cara berinvestasi sangatlah dibutuhkan. Berikut adalah penjabaran sederhana untuk Kamu yang tertarik dan masih baru dalam kegiatan ini.

Pengertian Investasi

Seperti yang sudah disinggung di atas, investasi adalah salah satu cara dalam mengembangkan jumlah uang atau harta yang Kamu miliki saat ini. Sederhananya, Kamu bermaksud untuk memperoleh uang lebih dari keuntungan di masa depan untuk mencapai target tertentu. Sebut saja target Kamu adalah ingin membangun rumah, menyekolahkan anggota keluarga, atau membuka usaha.

Petunjuk Singkat Berinvestasi

Ada banyak istilah dalam kegiatan berinvestasi yang menuntut rangkaian penjelasan panjang. Namun untuk tahap awal, Kamu bisa fokus pada poin-poin dasar seperti berikut

Memiliki target jelas. Kenapa target (objective) dalam berinvestasi sangat penting? Hal ini karena jika Kamu tidak memiliki target yang jelas, maka akan sulit menentukan jalan apa yang harus diambil selanjutnya. Target akan memengaruhi investasi seperti apa yang sebaiknya Kamu ambil, mulai dari segi jangka waktu, jenisnya, hingga di mana Kamu ingin menempatkan investasi tersebut.

Menilai seberapa banyak dana yang bisa Kamu siapkan. Dana ini membahas seputar uang atau aset yang Kamu miliki sekarang. Saat ini, berinvestasi dengan dana Rp100.000 atau kurang dari itu sudah mungkin untuk Kamu lakukan. Dana juga mempengaruhi jenis investasi, misalnya gold, sekuritas, atau properti.

Memahami resiko pada diri sebagai penyandang dana dan jenis investasi yang diambil. Segala hal yang berhubungan dengan perputaran uang memang tidak akan terlepas dari faktor untung-rugi. Yang dimaksud dengan resiko pada diri sendiri adalah kemampuan secara finansial. Ketika Kamu memutuskan untuk berinventasi, hal pertama yang Kamu lakukan tentu saja menyiapkan sejumlah uang, baik saat akan memulai maupun selama prosesnya. Dalam hal ini, lebih dulu terlepas dari utang dan memilki kondisi pendapatan yang stabil dan uang ekstra adalah beberapa hal yang patut diperhatikan.

Lalu yang kedua adalah resiko dari jenis investasi. Dalam berinvestasi, imbal balik (return) dan resiko (risk) akan selalu beriringan. Ada jenis investasi yang memiliki resiko kerugian tinggi namun justru mampu menghasilkan imbal balik yang besar. Sebut saja sekuritas. Tidak jarang, jenis investasi ini malah membuat seorang penyandang dana gigit jari karena tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian jenis lainnya adalah gold. Harga gold cenderung merambat naik setiap tahunnya. Karena kondisinya yang stabil, sebagian besar masyarakat masih menggemari jenis investasi ini.

Jangan Menempatkan Telur dalam 1 Wadah

Jangan menempatkan telur dalam 1 wadah merupakan nasehat yang sering kita dengar apabila akan melakukan investasi. Hal ini merupakan salah satu strategi yang paling sering dilakukan oleh investor , karena dengan sistem menyebar dana ini, maka investor menjagai keamanan dananya. Menyebar dana yang dimaksud tidak harus menyebar ke berbagai jeis investasi, namun bisa dalam 1 jenis investasi.

Misalnya, si penyandang dana memilih investasi sekuritas, dan dia menyebarnya tidak hanya pada satu perusahaan saja melainkan lebih. Hal ini bertarget untuk memperkecil resiko kerugian pada return nanti. Atau bisa dibilang, jika salah satu perusahaan bangkrut, maka posisi penyandang dana masih relatif aman dengan adanya sekuritas pada perusahaan lainnya.

Ini adalah salah satu cara berinvestasi yang biasa dilakukan.

Menentukan Waktu yang Tepat 

Poin terakhir ini tampak sederhana namun memiliki pengaruh yang besar. Apa pun jenis investasi Kamu, waktu memengaruhi perkembangan uang. Pada dasarnya, ketika berinvestasi, Kamu tentu harus menetapkan jangka waktu tertentu. Untuk jenis obligasi misalnya, Kamu bisa mengambil jangka waktu selama 5 tahun.

Lalu, apa hubungannya dengan saat yang tepat untuk memulai investasi? Dengan jangka waktu investasi yang ada, semakin dini Kamu memulai, maka semakin cepat pula Kamu 'memanennya'. Jadi, jika dalam empat tahun ke depan, salah satu anggota keluarga harus masuk ke universitas, maka berinvestasi dari sekarang adalah pilihan bijak. Dan jika bermasalah pada dana yang minim, Kamu bisa mulai mencari tipe dan tempat berinvestasi yang tidak memerlukan uang besar.

Itulah hal-hal dasar seputar cara berinvestasi yang sebaiknya dipahami oleh para newbie. Jika masih mengalami kesulitan, pastikan untuk mengikuti manual (panduan) khusus yang disediakan oleh pihak-pihak pialang (perantara) investasi. Bisa juga membaca pengetahuan seputar investasi di valasonline.com.

Atau, jika ingin memperoleh pengetahuan yang lebih mendetail, Kamu bisa menggunakan penasihat khusus. Untuk jasa seperti ini, Kamu tentu harus menyiapkan uang khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun