Mohon tunggu...
Yani Chandra
Yani Chandra Mohon Tunggu... Karyawan

Saya suka menulis cerpen dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pekik di Ujung Timur

1 Agustus 2023   15:14 Diperbarui: 1 Agustus 2023   15:22 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengepung malam dipeluk suar purnama

Desingan logam panas berdenging nyaring di telinga

Hujam tubuh bergelimpangan 

Tanahku diam dalam pusaran paksa

Aku dan mereka terus berperang saling memangsa

Tinggal dia tertawa lepas hingga ke langit kosong

Gagah menjejak  tanah burung kasuariku

Tumpuk pundi gemerincing kilau permata

Tak habis ditelan masa

Biarkan senyum getir di bibirku

Renggut senyum mereka penguasa negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun