Mengepung malam dipeluk suar purnama
Desingan logam panas berdenging nyaring di telinga
Hujam tubuh bergelimpanganÂ
Tanahku diam dalam pusaran paksa
Aku dan mereka terus berperang saling memangsa
Tinggal dia tertawa lepas hingga ke langit kosong
Gagah menjejak  tanah burung kasuariku
Tumpuk pundi gemerincing kilau permata
Tak habis ditelan masa
Biarkan senyum getir di bibirku
Renggut senyum mereka penguasa negeri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!