Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Geriatric Millennial

Penulis komunitas. Gig worker. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Padanan Artificial Intelligence, Akal Imitasi atau Kecerdasan Buatan?

24 Juni 2025   10:49 Diperbarui: 26 Juni 2025   15:41 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dari Canva

Contoh penerapan kecerdasan buatan yang bisa mudah kita temukan adalah Sahabat-AI yang ada di aplikasi Gojek, sistem rekomendasi Netflix, atau algoritma yang memprediksi cuaca.

Sementara itu contoh Akal Imitasi adalah chatbot sederhana seperti yang ada di WhatsApp Business atau yang ada di layanan perusahaan seperti Veronika dari Telkomsel, Sabrina dari BRIMo, CINTA dari BNI, atau Jeklin dari Gojek. Akal Imitasi hanya merespon pertanyaan umum dengan script tetap. 

***

Apakah boleh menggunakan padanan akal imitasi untuk artificial intelligence? Boleh, tapi saya lebih cocok menggunakan kecerdasan buatan. Cara kerja cabang ilmu komputer ini meniru cara berpikir manusia berdasarkan kode dan script yang dibuat oleh manusia, dan menyesuaikannya untuk manusia juga. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun