Mohon tunggu...
Muhammad Yazid Zidan
Muhammad Yazid Zidan Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Teknik Informatika

Saya adalah seorang penikmat, pendengar, dan penggiat musik, mencoba peruntungan karir melalui musik. Namun komputer juga menjadi salah satu hal yang cukup menarik bagi saya untuk dipelajari, maka saya mencoba kedua hal tersebut untuk menjadi hobi dan keseharian saya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tiga Hari Mengubah Sudut Kumuh Desa Bojongsari Menjadi Penuh Warna, Pembuatan TPS Oleh Mahasiswa KKN UBP Karawang Dengan Cap Tangan Anak-Anak Desa

31 Juli 2025   19:43 Diperbarui: 31 Juli 2025   21:20 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama anak anak desa pasca pengecatan TPS, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari Tempat Pembuangan, Menjadi Hal Penuh Kenangan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan Karawang di Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, sukses mengubah lokasi bekas pembuangan sampah liar menjadi tempat pembuangan sementara (TPS) yang tertata dan penuh warna. Program ini menjadi bukti bahwa langkah sederhana bisa menghadirkan perubahan nyata di lingkungan desa.

Selama ini, lokasi tersebut dimanfaatkan warga sebagai tempat membuang sampah rumah tangga. Sampah yang menumpuk biasanya dibakar, meninggalkan tumpukan abu di atas tanah yang menghitam. Pemandangan ini membuat sudut desa itu terlihat kumuh dan memerlukan penataan.

Tiga Hari Membangun dari Nol

Foto awal pembangunan TPS, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Foto awal pembangunan TPS, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Proses pembangunan TPS berlangsung selama tiga hari penuh. Mahasiswa KKN secara bertahap menyiapkan material dan membangun bak sampah sederhana di atas tanah yang sebelumnya tertutup abu sisa pembakaran sampah.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari warga sekitar, salah satunya Pak Ali, yang tinggal paling dekat dengan lokasi. Beliau beberapa kali ikut memberikan saran dan membantu mengawasi jalannya kegiatan. Dukungan moral dari warga membuat proses pembangunan berjalan lancar hingga akhirnya TPS baru berdiri.

"Pak Ali banyak membantu memberi arahan soal lokasi dan kondisi tanah. Dengan dukungan warga sekitar, pekerjaan kami terasa lebih ringan," ujar Ketua Kelompok KKN.

Sentuhan Kreatif: Cap Tangan Anak-Anak Desa 

Foto keseruan anak anak bersama mahasiswa saat proses pengecatan, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Foto keseruan anak anak bersama mahasiswa saat proses pengecatan, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tidak ingin sekadar membangun TPS biasa, mahasiswa KKN memberikan sentuhan kreatif agar tempat pembuangan ini terlihat menarik dan memiliki nilai edukasi. Anak-anak desa diajak ikut menghias bak sampah menggunakan cap telapak tangan warna-warni.

Suasana pun menjadi meriah. Anak-anak tampak antusias mencelupkan tangan mereka ke dalam cat berwarna merah, kuning, dan hijau, lalu menempelkannya di dinding bak sampah. Jejak telapak tangan itu menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan desa.

"Cap tangan ini bukan cuma hiasan. Kami ingin anak-anak merasa tempat ini milik mereka juga, supaya mereka ikut menjaga kebersihan desa," kata Adrian, salah satu Mahasiswa KKN.

Selain meninggalkan hasil yang bermanfaat, kegiatan ini juga menciptakan momen yang berkesan. Gelak tawa anak-anak dan semangat gotong royong antara mahasiswa dan warga menjadi pengalaman yang sulit dilupakan.

Hasil dan Harapan ke Depan

Kini, lokasi yang dulunya identik dengan sampah dan abu telah berubah menjadi TPS baru yang bersih, tertata, dan penuh warna. Warga yang melintas bisa melihat perubahan nyata hanya dalam hitungan hari.

Pak Ali mengaku senang dengan perubahan tersebut.
"Sekarang tempatnya lebih enak dilihat, dan anak-anak juga senang bisa ikut menghias. Semoga lingkungan kita jadi lebih bersih," ujarnya.

Kelompok KKN berharap TPS ini tidak hanya menjadi tempat pembuangan sampah, tapi juga menjadi simbol kepedulian lingkungan dan kebersamaan warga Desa Bojongsari. Bagi para mahasiswa, hasil ini akan selalu menjadi kenangan berharga selama mereka mengabdi di desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun