Mohon tunggu...
muhammad wiwil
muhammad wiwil Mohon Tunggu... -

senang makan, jalan2.............. pengen gemuk, gak gampang marah, sering senyum.... kulit hitam manisa, kata tmn2 hdungku mancung...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kesaksian akan Pertolongan Allah

16 Agustus 2010   00:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Muhammad Wiwil ( Mahasiswa semester 7 STEI SEBI Jakarta )

Eskalasi serangan Israel di kota Al Quds dan masjid Al Aqsha

Pengucilan moral dalam aspek peradaban dunia yang hanya mampu diterjemahkan dengan iman

Kebiadaban jelmaan syetan yang menjadi virus anarkis penyebab hancur leburnya kota suci Palestina

Raga-raga tak bernyawa sebenarnya tertawa dalam keadaan diam

Para ibu, bayi-bayi yang menjadi korban akibat kedengkian dan kegersangan kemanusaiaanmu

Akan menjadi saksi tunggal dalam keterpurukan asa dan misimu.

Teriakan yang kau luncurkan lewat roket-roketmu, kekuasaan yang kau lampiaskan dengan senjata canggihmu

Hanyalah siasat Allah untuk kehancuranmu.

Langkahmu akan terhenti pada titik kejenuhan tingkah laku durjanamu

Yang menjadi awal penguburan raga bernyawamu dengan keganasan yang tiada kira.

Wahai makluk terkutuk zionis Israel, kami lantangkan takbir dari suara-suara para syuhada Allah,

Yang tiada ada hijab antara mereka dengan Sang Penghancur bumi alam semesta ini

Bergayut disetiap titah mereka akan giroh kemenangan yang tak akan surut

sampai mereka menyandang gelar syuhada.

Ingat wahai makhluk terlaknat zionis Israel, senjata utama mereka bukanlah senjata roket dan teng bajamu itu

Bukan pula kepengecutan mental yang kau lakukan dalam setiap seranganmu itu.

Serangan itu adalah upaya kesekian kali untuk mengakhiri hidup figur – figur kharismatik yang saban hari

Tak pernah lepas dari tahajjud dalam kesunyian malam mereka.

Akan tetapi senjata mereka adalah semangat jihad yang akan mengantarkan mereka ke syurga yang mulia.

Generasi pejuang sekarang ini antri untuk mempersembahkan jiwa dan raganya di jalan jihad,

Walau perjalanan masih panjang. Memang jalan penuh dengan bahaya dan kematian syahid

adalah jalan menuju kemenangan.

Kemenangan dengan hakikat sejatinya, kemenangan kebaikan atas segala kedzaliman dan keangkuhanmu,

Kemenangan yang kami persembahkan untuk yang Tercinta, Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun