Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Peruntungan Santiago Solari di Madrid

17 November 2018   18:03 Diperbarui: 17 November 2018   18:34 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santiago Solari, sumber : Liputan6.com

Solari tentu saja paham betul akan semua "romantisme" ala Madrid ini. Dulu Solari muda bermain sebagai pelapis Mc Manaman dan Figo. Ketika kedua pemain bintang ini pergi, Solari kemudian menjadi pemain inti dalam era Los Galacticos itu. Setelah pensiun sebagai pemain, Solari kemudian beralih profesi menjadi pelatih, dan kemudian melatih di tim Castilla (Real Madrid B)

Solari, Raul dan Zidane, sumber : BigData News
Solari, Raul dan Zidane, sumber : BigData News
Sekali lagi, menjadi pelatih Madrid itu gampang-gampang susah. Secara teknik tidak perlu lagi mengajari para pemain bintang ini, karena itu akan tampak seperti mengajari ikan berenang! Persoalan di Madrid memang lebih banyak ke faktor non teknis. Ketika mood para pemain lagi bagus maka mereka akan bermain menggila. Namun ketika mood-nya jelek, maka permainan Madrid akan berantakan.

Mungkin jalan pikiran pemain itu kira-kira seperti begini, kalau klub bermain buruk maka yang ditegur atau bahkan dipecat itu adalah pelatih. Kalau si-pemain bermain buruk, maka paling apes dia tidak akan diturunkan oleh pelatih. Tapi si-pemain tadi masih bisa menikmati privilege-nya, ketenaran dan setidaknya makan gaji buta! Di Madrid pelatih memang sering dipecat. Tapi kalau pemain rasanya belum pernah...

Jadi kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Solari?

Pertama, Solari harus paham bahwa tidak ada jaminan baginya akan terus melatih Madrid ketika musim panas tahun depan tiba. Bahkan kalau serkiranya prestasi Madrid anjlok, maka pemecatannya pun bisa dipercepat. Antonio Conte dan Pochettino adalah nama yang sering dihubungkan dengan Madrid selama ini.

Jadi sebaiknya Solari fokus saja untuk menangani Madrid, dan menikmati keberuntungannya sebagai selebriti baru saat ini tanpa perlu harus repot-repot memikirkan masa depannya. Dengan demikian Solari bisa lebih tenang dalam meramu strategi permainan setiap pekan bagi timnya tanpa harus perlu cari muka kepada orang-orang tertentu sehingga mengganggu konsentrasi pekerjaannya.

Kedua, Solari tentu saja sudah paham situasi di tubuh Madrid. Ketika Lopetegui dipecat dan Madrid masih mencari pelatih tetap, sang kapten (Ramos) langsung mengancam bahwa tidak perlu ada tindakan displin di kamar ganti Madrid. Padahal semua juga tahu kalau masalah utama di Madrid itu adalah masalah indisplin!

Para pemain senior Madrid itu sering bermain seenak udelnya tanpa menghiraukan skema permainan yang sudah disusun oleh pelatih. Mereka ini memang pemain-pemain hebat sehingga merasa tidak perlu lagi untuk diarahkan pelatihnya. Akan tetapi mereka lupa kalau usia sudah mulai menggerogoti kemampuan dan intuisi mereka itu. Sebagian dari mereka ini justru sudah mulai expired!

Sementara itu para pemain muda Madrid mulai menunjukkan taringnya. Di sektor belakang, Solari menurunkan Sergio Reguilon menggantikan Marcelo. Alvaro Odirozola menggantikan Carvajal. Solari lalu menggeser Nacho ke tengah untuk menggantikan Varane. Percobaan Solari ini terbilang sukses. Madrid meraih empat kemenangan telak di semua ajang.

Pemain-pemain muda lainnya adalah Jesus Vallejo, Dani Ceballos, Federico Valverde, Javier Sanchez, Cristo Gonzalez dan calon bintang masa depan, Vinicius Junior. Mereka ini semakin berkembang ketika ditangani Solari di tim Castilla. Ketika Solari memasukkan mereka ke tim utama Madrid, pemain-pemain muda ini juga mampu menyatu dengan pemain senior dan bahkan bisa mencetak gol.

Mungkin masih terlalu dini, akan tetapi Solari bisa berharap kepada tim muda ini, selama mereka "tidak tercemar dengan pemain senior yang sudah tersesat" itu. Mengingat sebagian dari pemain senior itu sudah mulai expired (dan belagu pula) maka tidak ada salahnya kalau Solari meletakkan pemain-pemain muda eks Castilla ini sebagai kerangka utama tim Madrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun