Rakyat negeri ini memang selalu gelisah, kepo dan tak pernah merasa puas. Puncaknya itu terjadi pada minggu lalu ketika dua pasangan Capres melakukan konferensi pers untuk memperkenalkan Cawapres. Jokowi memilih Ma'ruf Amin, sedangkan Prabowo kemudian memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres-nya.
Sehari sebelumnya tersiar kabar kurang sedap dari balik kardus, perihal pencalonan Sandiaga Uno ini sebagai Cawapres Prabowo. "Konon dari balik kardus tersebut tercecer satu triliun rupiah ke saku para petinggi partai pendukung Prabowo-Sandiaga..."
Bak cerita sendu dari balik pelaminan, konon kabar tersebut memang sengaja dihembuskan oleh pihak sebelah. Ternyata majikannya itu batal naik pelaminan karena sang pujaan hati direbut pelakor, yang juga adalah orang super kaya di negeri ini...
Dari kubu sebelah, kabar kurang sedap juga terdengar. Langkah sang pengantin menuju tempat resepsi akhirnya tertahan di sebuah restoran! "Bukan karena rumput muda, tetapi oleh ...tua... "
Pakaian yang sudah dijahit tersebut kemudian menjadi saksi bisu kegalauan hati sang pengantin... yang sepertinya tercyduk PHP itu...
Tetapi ada yang mengatakan kalau cinta itu tidak mungkin tertukar... Mungkin bisa terbagi, tertidur, ataupun terlupa sejenak... akan tetapi cinta sejati akan selalu kembali ke pemilik aslinya. Kalau tidak sekarang, yah mungkin di kehidupan nanti...
Apa pun itu, nasi sudah menjadi bubur yang tak mungkin lagi diubah menjadi nasi, apalagi menjadi padi...
Bak orang terlanjur nikah (walaupun belum terlihat sayang-sayangnya) lebih baik kita berharap kepada kebaikan saja, dan fokus dulu untuk melihat latar belakang kedua pasangan pengantin yang berbahagia ini...
***
Tidak ada yang menyangka kalau pria "bertulang lunak" itu yang akan dipilih Prabowo. Semula penulis menyangka kalau Anies Baswedan yang akan terpilih. Ternyata Anies yang bijaksana itu pintar melihat "cuaca." Sebelumnya Anies tegas menolak pencalonan dirinya menjadi Cawapres tersebut.
"Raja di kolam kecil itu jauh lebih menguntungkan daripada Balon Wakil Raja di kolam besar. Yah kalau jadi. Kalau tidak jadi, mau jadi apa? Jualan waringggg...?
