Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 26: Luka

25 November 2016   15:33 Diperbarui: 25 November 2016   17:10 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu pikir cuma kamu saja yang kuatir!" geramnya, "dan harusnya kamu itu sadar, Rocky. Kamu sudah bertunangan, nggak seharusnya kamu mendekati Sonia!"

"Memangnya kamu siapa, pacarnya?" balas Rocky, "bukan kan, kalian hanya berteman!"

Dimas mengeraskan tulang pipinya, "setidaknya aku nggak menjadikan Sonia sebagai selingkuhanku!" sindirnya. Kini Rocky yang melotot,

"Jaga bicaramu!" seru Rocky meninju wajah Dimas hingga terpental. Sonia dan Edwan terperangah dengan kejadian itu. Dimas memegang pipinya, menoleh Rocky dan langsung membalas. Kedua pemuda itu beradu fisik. Ini kedua kalinya dalam satu hari Dimas berkelahi.

"Cukup!" teriak Sonia. Tapi keduanya tidak peduli, "hentikan!"

Dimas dan Rocky tetap berkelahi, sementara Edwan hanya menonton dengan menggeleng lemah. Karena merasa kesal suaranya tidak digubris maka Soniapun masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya rapat. Edwan melirik lalu kembali menatap dua pemuda yang masih berargumen dengan kekuatan fisik itu.

Tak berapa lama Sonia keluar kembali dengan pakaian rapi, ia tak membawa tas karena tasnya sudah raib entah kemana. Edwan menatapnya heran, "kamu mau kemana?"

"Aku kan sudah bilang Om. Aku ada janji dengan seseorang,"

Ekspresi terkejut jelas terlukis di wajah Edwan, "jadi..., bukan dengan salah satu dari mereka?" tanyanya menunjuk Rocky dan Dimas tanpa menoleh ke arah yang ditunjuknya. Sonia melirik keduanya,

"Mereka bahkan nggak menggubris suaraku Om, biarkan saja!" sahutnya kesal.

"Kalau begitu, mau kuantar?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun