"Haneul-ssi!" panggilku dengan suara agak keras.
Eunyul noona melotot padaku, ya, aku takut dengan tatapan itu, tapi aku harus melakukan ini. Haneul-ssi melambai padaku juga dan menghampiriku. Dia menundukkan kepalanya pada Eunyul noona yang membalasnya dengan senyum (itu senyum terpaksa, aku tau benar soal itu).
"Apakah kau terburu-buru? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan."
"Disini?"
Aku mengangguk. Haneul-ssi tampak kebingungan, tapi dia duduk di sampingku. Eunyul noona sibuk menyantap ramyeon-nya, tapi aku tau dengan sudut matanya, dia memperhatikan kami. Lucu sekali noona-ku ini.
"Aku tau kau sudah mengenal Eunyul noona. Tapi aku mau mengenalkannya sekali lagi padamu. Ini Hwan Eunyul, kau mungkin mengenalnya sebagai dosen disini, tapi dia juga pacarku."
Haneul-ssi tampak melotot terkejut, dan Eunyul noona terbatuk. Aku tertawa saat memberinya segelas air. Perlu beberapa waktu sebelum batuknya mereda.
"Maaf Haneul-ssi, aku tidak mau Eunyul noona salah paham soal kita, jadi kalau aku sudah mengenalkannya begini, dia akan percaya pada kita."
I do love you
I do love you
As I do love you today, I count again how many day it's been