I should've held on, should've held onto you
I'll understand even your greed, come back
I wasn't good enough to handle you
So now I finally realized why you left
(ASTRO -- Should've Held On)
"Dan mempertaruhkan karir yang kau bangun dengan susah payah itu, Chungdae? Bagaimana kalau agensimu tau? Aku tidak bisa mengambil resiko itu."
"Noona, noona apa maksudmu..."
Aku menundukkan kepalaku dan tangisku pecah. Kubiarkan saja diriku menumpahkan segala rasa marah, frustasi dan kesedihan yang selama ini kutahan. Kukira aku baik-baik saja, kukira aku memaafkan dia atas semua kesalahannya... ternyata aku tidak bisa melupakannya. Aku tidak bisa melupakan bagaimana dia menjauh dariku, meskipun dia tidak sepenuhnya ingin melakukan itu, tapi aku tau... aku tak pantas... Dan Chungdae menghampiriku, dia berlutut di samping kursiku, mengambil tanganku yang bergetar hebat dan menggenggamnya erat.
"Noona, maafkan aku... aku sudah meneriakimu. Maafkan aku... aku akan membicarakan ini dengan agensiku, hmm?"
Aku membuka mataku, berusaha menahan isak tangisku, dan sosoknya terlihat kabur.
"Chungdae, aku tau kau sangat mencintai pekerjaanmu yang sekarang. Kau pernah bilang padaku kan, kau ingin menjadi actor? Dan ya, kau bahkan sudah menjadi actor sekarang... kau pasti bahagia kan?"