"Kau mabuk bersamanya?"
"Dia tidak minum, hanya aku yang mabuk..."
"Dan kenapa kau harus sampai mabuk?"
Chungdae memandangi gelas jus alih-alih memandangku, "karena aku merasa penat dan banyak pikiran."
"Apakah aku yang membuatmu penat dan banyak pikiran?"
"Tidak, noona. Apa yang kau pikirkan?"
"Jadi kenapa kau tidak kesini saja dan curhat denganku? Kau malah memilih Youngkyong?"
"Aku kesini. Tapi Donghyun juga ada disini. Jadi kenapa noona menghabiskan malam bersama Donghyun?"
"Itu juga tidak seperti yang kau pikirkan. Akhir-akhir ini banyak sekali masalah yang terjadi, dan Donghyun datang hanya untuk mengecek apakah aku baik-baik saja."
"Dan salah satu masalah noona adalah aku, kan?"
Aku memejamkan mataku. Aku ingin berbicara dengannya baik-baik, tapi entah kenapa, aku mendengar nada menuduh dalam setiap ucapannya.