Forever, in this winter called "you"
Woo ooh
(Yook Sungjae -- From Winter)
Â
"Hyunbin, is there any problem?"
"Eunyul..."
Aku bahkan tidak tau kata-kata apa yang harus kupilih saat ini. Aku tidak perlu bertanya. Aku sudah tau hatiku diduakan. Tidak ada pria normal yang berpacaran yang dengan bebasnya memanjakan gadis lain. Akhirnya aku hanya tersenyum.
"Oh oppa. Selamat ya, kau sudah menemukan penggantiku saat aku tak bisa selalu ada di sisimu."
Dan aku memutar badanku lalu berlari menjauh. Aku mendengar Gari meneriaki dan mengejarku. Tapi aku berharap Hyunbin oppa yang mengejarku, tapi dia tak melakukan itu. Yang dilakukannya setelah itu adalah berusaha meneleponku dan mengirim chat untukku. Dia bahkan tidak berusaha menemuiku. Aku tak perlu membaca segalanya karena kutau isinya pastilah hanya berupa permintaan maaf yang tidak akan mengubah kenyataan bahwa dia sudah menduakan aku. Aku juga tau dengan dia tidak ingin menemuiku, sudah jelas dia memilih gadis itu daripada aku. Tidak apa, aku akan baik-baik saja, seiring waktu yang berjalan.
"Oppa ingin kau memaafkan oppa?" tanyaku memecah keheningan.
"Ya, aku sebenarnya... aku benar-benar membuat kesalahan. Aku akui aku bersalah. Tapi kukira seiring waktu yang..."
Aku mendongak dan menatapnya, suaraku bergetar menahan amarah, "seiring waktu maka aku akan melupakan rasa sakit hati itu? Baiklah, aku mungkin bisa memaafkan oppa, tapi aku tidak akan bisa melupakan rasanya dikhianati."