"Oh! Dia..."
"Lho, Dongsun mengenalnya?"
"Ah, tidak juga sih... hanya pernah melihatnya, hyong."
Memang benar aku tidak mengenal dosen ini, tapi aku pernah melihatnya di malam Natal ketika aku menolong Eunyul noona. Dosen ini adalah pria yang bersama dengan Eunyul noona malam itu. Sebenarnya mereka terlihat kenal dengan cukup baik, tapi karena Eunyul noona tidak mengatakan apapun padaku tentangnya, akupun tidak menanyakannya. Mungkin aku perlu menanyakannya nanti? Karena ternyata pria itu adalah dosenku. Kulihat dosen itu menyalakan Power Point Presentation yang sudah disiapkannya dan namanya muncul di halaman pertama: Park Hyunbin.
"Park Gyosunim ini lulusan University of London lho. Aku yakin dia pasti jenius sekali. Dia juga mengajar mata kuliah mengenai Bahan Bangunan dalam Arsitektur di semester lima, jadi nanti kau akan bertemu dengannya lagi."
"Dia terlihat sangat muda."
"Jelas, usianya masih 35 tahun. Menurut informasi, dia langsung bekerja disini begitu lulus kuliah. Dan kuliahnya itu juga berupa beasiswa penuh dari pemerintah."
Dan apa hubungannya dengan Eunyul noona? Akan kutanyakan saja padanya langsung, karena Eunyul noona akan beristirahat selama satu jam, dan kebetulan aku juga kosong pada jam yang sama. Aku menunggunya di kafetaria dengan tumpukan roti yang aku yakin dia suka.
"Dongsun-ah!"
Aku membalas lambaian dari Eunyul noona-ku. Dia terlihat agak berkeringat ketika dia berlarian untuk duduk di sampingku. Aku mengambil tisu dan membersihkan keringat dari wajahnya.
"Oh terima kasih Dongsun."