"Chungdae kenapa...?"
"Maaf, eomma."
Aku bahkan tak ada waktu untuk mengobrol dengan eomma. Aku tau dia pasti kebingungan melihat kepalaku yang penuh butiran salju atau wajahku yang berkeringat di hari sedingin ini. Begitu masuk apartemen, aku berlarian ke kamarku. Ponselku di tepian ranjang, dan dengan geragapan kuambil ponsel itu dan membuka kuncinya. Enam panggilan tak terjawab, empat pesan kakao talk dari Choeun noona. Aku duduk dengan lemas, pasti noona sangat kecewa sekarang. Aku meneleponnya... sekali... dua kali... dan panggilanku tidak dijawab. Sekarang aku memikirkan tiga kemungkinan dimana dia sekarang: apartemennya, bioskop atau di Million Stars. Aku akan ke bioskop lagi karena filmnya sebentar lagi selesai, lalu ke apartemennya.
***