Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [6]

22 November 2020   13:04 Diperbarui: 22 November 2020   13:08 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kulebarkan senyumku sambil sedikit menempelkan cup bubble tea yang kupegang ke pipiku. Harusnya ini cukup.

"Ya, bagus sekali Youngkyong-ssi!"

Aku menyambar jaket yang tadi kulepaskan teronggok di pojokan studio pemotretan lalu menghampiri fotografer untuk melihat hasil fotoku. Aku semakin terbiasa dengan pekerjaan yang kujalani sekarang. Tidak mudah menjadi model dan menjalani pemotretan yang kadang bisa berlangsung dua sampai empat jam, dan bahkan bisa terbagi menjadi beberapa sesi dalam sehari. Percaya tidak, aku pernah menjalani tiga jam kali empat sesi dalam sehari, dengan hanya dua jam waktu istirahat di sela tiap sesi? Aku makan banyak sekali seperti babi, dan aku bisa makan apa saja, tapi tidak ada lemak yang menempel di lapisan dagingku. Sebenarnya aku cukup senang, jadi aku bisa memuaskan hasrat makanku.

"Yoohee eonni, apakah aku masih ada jadwal hari ini?"

Tapi kelemahanku adalah menghafal jadwal. Aku hampir selalu lupa pada jadwalku, tapi untunglah aku punya Yoohee eonni, manajerku yang cantik dan cerdas, jadi aku benar-benar bisa mengandalkannya. Yoohee eonni mengecek ponselnya dan tersenyum padaku.

"Tidak, sudah selesai untuk hari ini. Besok pagi kau punya jadwal jam Sembilan pagi."

"Oh tidak..." keluhku, "aku akan kehilangan waktu bermalas-malasanku."

"Aku akan membangunkanmu jam tujuh ya."

Aku masih mengeluh saat aku duduk bersandar di kursi taman dekat dengan studio pemotretan. Mencari uang memang tidak mudah. Kurasa sebelum pulang aku akan mengecek proses pembersihan apartemen yang akan mulai kutinggali awal tahun depan. Aku akan tinggal sendirian di apartemen dekat agensiku untuk mempermudah pekerjaanku nantinya. Letaknya memang lumayan jauh dari apartemen keluargaku, tapi letaknya agak dekat dengan kampus, jadi akan memudahkan aku juga kalau aku harus ke kampus. Aku mengecek ponselku dan membuka aplikasi Instagram untuk mengecek keadaan teman-temanku: Chinye memposting profil dirinya dari samping ketika berdiri dan melihat ke langit, beberapa salju tampak berjatuhan di sekelilingnya, seseorang pastilah membantunya mengambil foto itu (mungkin Hyeil oppa, tapi aku ragu dia punya teknik foto yang bagus seperti itu, atau apakah Joonki oppa, atau Chungdae oppa, kalau mereka sudah bertemu?) dia terlihat cantik sekali, aku ingin tanya lagi padanya apa dia mau bergabung di agensiku; Joonki oppa juga mengupdate Instagram-nya dengan video dia bermain basket dengan Chungdae oppa, oh ternyata mereka sudah bertemu dan mereka masih terlihat akrab seperti dulu; dan miss Hwan, ah maksudku Eunyul eonni, memposting sebuah gelas milkshake cokelat dengan dua sedotan. Aku iri, dia pastilah baru habis berkencan dengan Dongsun oppa. Aku tertawa kecil sesudahnya. Setidaknya aku bukan menjadi satu-satunya yang masih belum mempunyai pasangan sampai sekarang. Lagipula siapa bilang tidak ada orang yang kusukai? Aku hanya berusaha mengontrol diriku karena aku tau, memaksakan kehendakku tidak akan membawa hasil apapun. Kurasa jodohku bukan dia, nanti jodohku akan datang di saat yang tepat. Lagipula aku sedang sibuk sekali, mana ada waktu untuk berkencan dan berkenalan dengan pria-pria yang berpotensial? Aku masih sendiri, Yeowoo eonni juga (tapi kudengar dia dekat dengan Joonki oppa, atau bisa jadi itu hanya gosip), Hyeil oppa yang tampan, pintar dan popular di kampus juga masih sendiri (Chinye protes karena kadang muncul kiriman aneh di rumahnya dan semuanya untuk oppanya itu), Chinye yang cantik juga masih sendiri (dia sempat dekat dekat dengan Donghyun, tapi aku tak tau kenapa tak ada sesuatu yang terjadi antara mereka) dan Donghyun... ASTAGA! Seolah-olah Donghyun tau aku sedang memikirkan dia, mendadak manusianya muncul!

"Youngkyong? Sedang apa kau duduk sendirian disini? Lihat, ada tumpukan salju di atas kepalamu!"

"Kau darimana?" tanyaku, tapi seketika mengangkat tanganku, "oh tunggu, jangan jawab. Pasti dari sekolah kan, habis olahraga?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun