"Annyeonghaseyo, Song Bojin-imnida."
Barista itu menjulurkan tangannya dan aku berdiri untuk menyambut uluran tangannya. Sekarang aku mengerti kenapa para gadis histeris: barista ini sangat tampan untuk ukuran pria biasa. Ataukah dia seorang ulzzang?
"Min Donghyun-imnida."
Mereka duduk bersamaku dengan Choeun noona meletakkan satu sofa tambahan di seputar mejaku.
"Oh ya Donghyun, Bojin berkuliah di Hyojae juga," ujar Choeun noona ceria.
"Oh, apakah kau berkuliah disana juga?" tanya Bojin-ssi.
"Aku akan masuk ke sana semester depan. Saat ini aku masih bersekolah di SMA Hwachin."
"Wah, sekolah yang bagus. Kira-kira kau akan mengambil jurusan apa? Aku berkuliah di semester empat jurusan arsitektur."
"Aku akan mengambil jurusan dokter hewan."
Choeun noona menolehkan kepalanya dengan cepat dan matanya terlihat membulat.
"Eh? Kau belum memberitauku soal itu. Kapan kau mengambil keputusan itu?"
