"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Kyungju sambil membersihkan topi Valene dari butiran salju yang berjatuhan disana.
Perlu beberapa menit bagi Valene untuk mengartikan bahasa Korea si pria yang kedengarannya begitu cepat dan sarat dengan logat Korea yang kental itu. Suara pria itu sangat berat dan kedengarannya sedikit mendengkur ketika berbicara.
"A...ku memakai koneksi Wi-Fi-nya."
"Walaupun begitu kamu tidak perlu berjongkok disini, ada jaringan koneksi Wi-Fi dimana-mana di Seoul."
Mendadak Valene teringat. Mungkin dia bisa bertanya pada Kyungju bagaimana cara mencapai penginapannya dengan ringkas, toh Kyungju adalah orang Korea asli.
"Ah, apakah kamu tau bagaimana aku bisa mencapai alamat ini?"
Valene menunjukkan alamat penginapan yang dia catat di ponselnya kepada Kyungju. Kyungju mengambil ponselnya dan memperhatikannya dengan seksama.
"Kamu mencari penginapan? Kenapa, kamu tidak punya tempat tinggal?" tanya Kyungju heran.
"Sebenarnya ceritanya sangat panjang," jawab Valene.
"Kalau begitu ceritakan padaku."
Sebenarnya Valene ragu. Untuk apa dia bercerita panjang lebar pada pria yang baru dia kenal ini? Lagipula akan sulit menceritakannya dalam bahasa Korea. Dan lagipula, disini udaranya sangat dingin. Sebentar lagi dia pasti akan mempermalukan dirinya sendiri dengan mimisan lagi.