Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] I'm (Not) Allow to Love You [30]

26 Juni 2020   12:58 Diperbarui: 26 Juni 2020   12:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

Song list:

1.       YookSungjae -- Loving You Again

2.       DGNA -- Lucky Man

3.       Yoo Seonho -- Maybe Spring

4.       STRAY KIDS -- Neverending Story

5.       Eric Nam & CHEEZE -- Perhaps Love

6.       Rainbow -- Pretend

7.       GB9 -- Propose

8.       Wang Leehom -- The First Morning

9.       Moon Junyoung & Park Sangjun -- Too Late

10.   WANNA ONE -- Wanna

MIN DONGHYUN'S POV

"Noona, maafkan aku. Aku tak tau kenapa eommaku jadi begini."

Aku merasa canggung tapi mendengar Choeun noona tertawa, dan dia terlihat cantik sekali, aku merasa senang aku bisa bersamanya saat ini. Ini sudah hari kedua berturut-turut aku mampir ke apartemen Choeun noona. Miss Hwan tadinya masih disini ketika aku datang mengantarkan makan malam, tapi melihatku, dia buru-buru keluar dan bilang dia harus segera pulang menemani halmeoninya. Kurasa dia hanya ingin memberi kami kesempatan berduaan. Entah mengapa mendadak eomma memasak sangat banyak dan ingin aku mengantarnya ke tempat Choeun noona dan dia juga menyuruhku menemaninya makan malam. Eomma bergumam tentang "alasan keamanan" tapi aku tak yakin hanya itu alasannya. Akhirnya inilah aku, sudah sejak sejam yang lalu duduk di samping Choeun noona untuk makan malam dengannya.

"Aku merasa beruntung bisa makan malam begini enak," uajrnya sambil tertawa.

"Tapi masakan noona juga enak."

"Baiklah, kau boleh mampir lagi lain kali dan jangan lupa request apa yang ingin kau makan, aku akan memasakkannya untukmu."

"Benar noona?"

Dia mengangguk bersemangat, "aku masih belum berterimakasih karena kalian membantuku kemarin."

"Noona masih belum berterimakasih karena aku menolong noona saat karya wisata."

"Kukira aku sudah berterimakasih?" tanyanya bingung.

"Yang mana?"

"Uh... yang itu..."

Dia menyentuh pipinya sendiri dengan jari telunjuknya dan membuatku tertawa. Lalu aku menggeleng dan dengan sengaja memanyunkan bibirku.

"Itu tidak cukup."

"Jangan coba melakukan aegyo denganku," lanjutnya sambil tertawa.

"Tapi aku serius itu tidak cukup. Taukah noona aku juga nyaris mati hari itu kalau Dongsun hyong tidak mendorong kita?"

"Baiklah baiklah. Apa yang kau inginkan?"

Aku tersenyum lebar sambil menyentuh bibirku dengan jari telunjukku. Jujur saja ini pengalaman pertamaku jatuh cinta. Ya, Baek Choeun adalah cinta pertamaku. Tapi entah secara insting, aku tau bagaimana membuat diriku sendiri senang, seperti menggodanya.

"Jangan seperti itu," hardik Choeun noona sambil tertawa, ada semburat kemerahan di pipinya.

"Tapi aku ingin seperti itu. Dan tak ada orang lain disini."

Dia menatap mataku sejenak lalu memegangi pipiku, menarikku mendekat padanya dan mengecup bibirku. Lalu dengan cepat dia melepasku dan agak mendorongku.

"Sudah!"

Aku tertawa dan memeluknya.

"Noona noona, Choeun noona, kau benar-benar tau bagaimana mengambil hatiku."

Dia tertawa dalam pelukanku dan balas memelukku erat. Aku ingin melindunginya dan membuatnya selalu tertawa seperti ini. Aku rupanya terlalu bahagia hingga aku masih tetap tersenyum ketika aku keluar dari apartemennya. Liburan untuk murid dimulai hari Senin hingga tiga minggu ke depan sedangkan Choeun noona bilang dia masih harus ke sekolah hingga hari Selasa. Aku akan sering mengunjunginya selama liburan. Mendadak kudengar bunyi langkah-langkah di keremangan di samping gedung apartemen. Aku masih curiga akan keberadaan penguntit noona, meski dia merasa aman akhir-akhir ini, tapi aku masih cukup khawatir. Lalu siapa yang bersembunyi di bawah keremangan itu? Aku mengendap perlahan menuju area yang sepi itu. Kulihat sosok seseorang yang memakai topi.

"Siapa kau?"

Seseorang itu berlari menjauh sambil membawa sebuah kotak.

"Tunggu!"

Siapapun yang sekarang kukejar ini adalah perempuan karena badannya cukup mungil namun dia cukup tinggi juga. Tapi aku yakin sainganku ketika berlari hanya Chungdae hyong, jadi aku berhasil mengejar perempuan ini, kutarik topinya dan rambut panjangnya tergerai. Aku tau siapa ini.

"Youngkyong?"

Dia menoleh dan menatapku tajam.

"Apa? Apa?" tanyanya terdengar marah.

"Apa yang kau lakukan mengendap-endap di luar apartemen miss Baek?"

"Apalagi kalau bukan memastikan kau punya peluang berduaan dengannya?"

Lalu mataku tertuju pada kotak di tangannya.

"Apa itu?"

"Kau tak perlu tau apa isinya."

Lalu mendadak isi pikiranku terang benderang, sepertinya aku paham segalanya.

"Youngkyong, apakah kau yang melakukan itu?" tanyaku tak percaya.

"Apa? Aku memberimu kesempatan untuk bersamanya."

"Aku tak percaya kau melakukan sesuatu yang membahayakan dia!"

Aku ingat kotak itu. Aku melihatnya dua kali di tempat Choeun noona. Apakah selama ini Youngkyong-lah yang mengirimkan kotak itu kepadanya? Apa perlu dia sampai melakukan itu?

"Apa maksudmu? Aku tak pernah membahayakan dia!"

"Lalu kenapa kau membawa itu?"

"Sudah kubilang, ini bukan urusanmu! Mulai sekarang kau berusaha sendiri mendekatinya, aku sudah muak!"

Aku tak lagi mengejar Youngkyong ketika dia berlari menjauh. Aku tak percaya pada apa yang kulihat dan kudengar. Aku tak bisa membawanya ke kantor polisi, dia temanku. Aku menyesali ketika mengadakan persetujuan dengannya. Aku tak menyangka dia melakukan sesuatu yang jahat seperti itu. Dan aku tak berani menceritakannya pada siapapun, kusimpan segalanya untuk diriku sendiri. Aku hanya perlu waspada dan mengawasi Youngkyong.

***

Disclaimer: This novel is a work of fiction. The similarity of the name, nature and character traits are accidental. The plot of the story is written using pure imagination of the author. The author also do not have all the songs in the playlist for this novel, but solely to help readers get the right feeling when listening to the song and read this novel. This novel concept is "Korean drama" with a cast that was introduced in cast trailers and included in the genre of fanfiction and romance. This novel is STRONGLY RATED for YOUNG ADULT starting from age 15 or more, it's not recommended for readers under that age. If there is a bad effect (such as forming a negative thought to follow the bad influence of this story), the author WILL NOT BE RESPONSIBLE for it, since all of it is a work of fiction. This novel is also a part of ARTWORK. The author stated that there are some good moral values which also can be taken from this novel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun