"Managerku. Katanya agensi kami mau bertemu dengan Yifang. Kemungkinannya Yifang mau dikasih job. Mungkin karena nilainya tinggi dan popularitasnya yang meningkat di radio dan di dunia internet. Follower-nya di Twitter dan Instagram banyak sekali. Aku tidak heran kalau dia sudah jadi ullzzang juga sekarang."
        "Yifang noona memang keren kok," kata Henry bangga.
        "Tapi menurutku Manshi aktingnya lebih bagus, lebih beragam. Yifang lebih cocok ke peran yang bodoh atau yang penuh air mata begitu, tapi kalau Manshi lebih ke yang lucu-lucu. Aku lebih menyukainya."
        "Tapi beruntung juga kalau Yifang ditawari job," ucapku.
        "Oh ya, kembali lagi ke tadi, soal Manshi. Aku mau Tanya pendapat kalian. Bagaimana kalau... kalau aku bersamanya, apa kami cocok?"
        Dan terjadi jeda waktu yang begitu lama, terutama di otakku yang seolah macet. Apa kata Kibummie tadi? Bersama... maksudnya... pacaran? Dia... dan Manshi? Apa aku sedang bermimpi buruk? Yang kutakutkan benar-benar terjadi? Sebenarnya ini hal yang kutakutkan atau kuharapkan, sih?
        "HYUNG SUKA DENGAN MANSHI NOONA?" teriak Henry tanpa peduli suaranya bisa didengar tetangga atas-bawah-kiri-kanan kami.
        "Dia sangat unik. Kalian taulah aku suka dengan tipe yang unik. Kalau si Yifang sih sudah mengarah ke aneh, makanya dia sama Yesung hyung cocok."
        "Jangan bilang kau suka dia karena dia langsing?" tanyaku, nada suaraku tiba-tiba jadi tegang.
        "Oh, ani, hyung. Aku Cuma bilang dia sekarang kelihatan lebih cantik lagi, tapi bukan berarti kalau dia gemuk dia tidak cantik. Dia lucu, berbakat, pokoknya aku suka. Ada untungnya jadi sunbae-nya dan Yifang, aku jadi bisa mengenalnya."
        "Tapi apa kau bisa menjaganya? Bagaimana kalau fans-mu tidak setuju? Bagaimana karena kau sibuk, kau tidak bisa selalu ada untuknya?"