"Ne, aku pernah dengar sejarah itu. Kau tunggu ya."
        Aku menuju rak minuman untuk membuatkan campuran minuman yang kuharap bisa membuatnya mabuk jadi kapok untuk datang kesini lagi. Tapi apa mungkin bisa membuat Kibummie mabuk?
        "Lho, Manshi?"
        Leherku nyaris putus ketika aku menoleh tiba-tiba ke belakang, sampai aku mendengar bunyi berderak leherku (berlebihan mungkin). Ada Manshi, benar-benar Manshi yang asli (=.=") duduk di samping Kibummie.
        "Hi, Kibum oppa," sapanya.
        "Kenapa bisa datang?" tanyaku dan Kibummie kompak.
        Aku meletakkan gelas berisi minuman yang dipesan Kibummie di hadapannya. Manshi memang terlihat lebih kurus, dengar-dengar berat badannya sudah turun 4 kg dalam seminggu, tapi wajahnya terlihat pucat. Aku tidak berani bilang pada Leeteuk oppa kalau dia diet, atau si dokter bakal marah-marah dan memaksanya makan.
        "Yifang, buatkan aku minuman juga. Aku mau kau buatkan yang ini."
        Manshi menunjuk majalah yang sedaritadi dipegangnya, di halaman itu ada gambar minuman. Aku mengambil majalah itu, membacanya dengan cermat (mataku agak bermasalah waktu malam hari, apalagi lampunya temaram begini) dan melihat ternyata itu campuran minuman keras... untuk membantu diet.
        "Manshi, kau masih juga mau menambah asupan lain selain hanya makan buah?" tanyaku gusar.
        "Ayolah, Yifang, kau bisa membuatkannya kan? Kau bilang kau mau dukung aku. Jangan lupakan itu."