Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] | [29/55] No Other, The Story

25 Januari 2020   21:19 Diperbarui: 25 Januari 2020   21:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                Tak lama kemudian kami sudah berada di mobil Leeteuk oppa, dia bilang dia mau ke rumah sakit, jadi sekalian bisa mengantar kami.

                "Yang lain sudah pergi, tapi kau belum telat kok Yesung," ujar Leeteuk oppa.

                "Ya, baguslah kalau begitu. Oh ya hyung, sekarang aku dan Yifang sudah berpacaran," Yesungie oppa mengumumkan.

                Kami di kursi belakang, Yesungie oppa merangkulku erat. Leeteuk oppa menoleh, kelihatan bahagia.

                "Geuraeyo? Omo... itu berita baik. Selamat kalau begitu. Aku doakan yang terbaik untuk kalian."

                "Terima kasih, oppa," ungkapku.

                Yesungie oppa juga tidak ragu untuk menggandengku di dalam kantor agensi. Aku baru pertama kali ke gedung yang sebesar ini dan banyak orang berkeliaran, semuanya tampak diburu waktu. Aku merasa melihat beberapa artis, dan aku selalu tanyakan siapa mereka pada Yesungie oppa. Yesungie oppa pasti selalu menjawabku, dan dia bilang lain kali akan mengajakku kenalan dengan mereka. Kami naik lift dan akhirnya berhenti di lantai lima gedung, lalu kami masuk ke suatu tempat yang seperti studio rekaman. Ya, mirip dengan studio tempatku siaran, tapi yang ini peralatannya jauh lebih lengkap, kelihatan ribet. Pandanganku teralih pada sederetan cowok di pojok ruangan: Kyu, Hae, Umin oppa, Mimi dan... Wookie. Jantungku kembali berdetak tak jelas. Aku... kenapa rasanya seperti... ceritaku dan Wookie hanyalah masa lalu, hanyalah bagian dari kehidupanku yang lama? Melihat kami, dia mengalihkan pandangannya ke kertas yang digenggamnya erat.

                "Aduh hyung, kau bawa Yifang?" Tanya Hae, memandang kami tajam.

                "Ya. aku mau dia melihat proses rekaman kita. Tak ada masalah kan, Mimi?" Tanya Yesungie oppa.

                "Tentu tak ada. Ayo, hari ini aku ingin kalian mendengar tiga lagu. Bisa dimulai sekarang," kata Mimi, tersenyum padaku.

                Aku berbagi kertas teks lagu dengan Yesungie oppa. Disitu kulihat warna-warna berbeda dan inisial nama; YS berwarna merah, KH berwarna hijau, RW berwarna biru, SM berwarna hitam bold, dan DH berwarna cokelat. Yesungie oppa menjelaskan padaku itu adalah bagian nyanyian mereka. Kami mendengar sebuah lagu yang diputar, lagunya bernada pop RnB, mengingatkan aku pada Jay Chou, disertai suara penyanyi yang (menurut Yesungie oppa) adalah penyanyi background yang menjadi panduan mereka untuk bernyanyi nantinya. Lagu yang kedua, yang ini lagu ballad, nadanya agak sedih, dan aku melihat porsi menyanyi DH disini cukup banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun