"Xili, kita sebentar lagi mau ujian. Jie minta mei untuk lebih konsentrasi pada ujian itu mulai sekarang," pintanya.
        "Hmm... iya, jie. Henry mau datang belajar bersama tapi kami belum tentukan waktunya. Mungkin nanti kami sekalian ajak Suxuan."
        "Baguslah kalau begitu. Dan jie ada dua permintaan lagi. Pertama, jie minta mei jangan lagi pernah minta dicarikan kerja pada Geng oppa ataupun Hae oppa. Kedua, kurangi jumlah kunjunganmu ke tempat Geng oppa," kata Yifang jie, tegas.
        "Aku minta dicarikan kerja karena aku lihat jie capek bekerja siang-malam seperti ini. Lagipula aku punya banyak..."
        "Tidak. Jie sudah bilang jangan. Dan permintaan terakhir, bisa dipenuhi, kan?"
        "Tapi kenapa aku tidak boleh ke tempat Hangeng oppa? Aku ingin ngobrol dengannya dan mengunjungi Pipi..."
        "Geng oppa disitu bekerja. Cepat atau lambat dia akan merasa terganggu dengan kedatanganmu. Dan ingat, apa tujuan kau datang ke Seoul? Kau mau kuliah, mau belajar. Bukannya mencari pacar," tukas Yifang jie.
        "Tapi jie... jie-jie kan tau aku suka sama Donghae Oppa, jadi..."
        "Jie tau kau suka Hae oppa, tapi sekarang kaupun dekat dengan Geng oppa. Yang harus mei tau, jie hanya membatasi mei pada tahap mengidolakan, bukan mencintai atau segala macamnya. Umur mei belum cukup untuk hal yang begituan," tukas Yifang jie sekali lagi.
        Tiba-tiba aku tersinggung. Kenapa dia bilang seperti itu? Padahal dia sendiri juga mau kan pacaran dengan Ryeowook oppa? Aku juga punya hak dong untuk pacaran dengan Hangeng oppa? Aku sudah 18 tahun, siapa yang bilang aku belum boleh pacaran? Kok dia jadi semena-mena begitu sih?
        "Jie tak boleh melarangku seperti itu. Aku sudah dewasa, aku tau apa yang kulakukan. Dan selama yang kulakukan tidak merugikan siapapun, kenapa aku tidak boleh?"