"Bagaimana oppa tau..."
        "Aku sudah tiga hari ini melihat tingkah lakumu yang aneh, lalu aku mengikutimu. Kenapa kau sering sekali memandangi resto ini? Kau ingin makan disini? Gampang saja sih, pemilik resto ini temanku."
        "Sebenarnya bukan itu..."
        "Kudengar Yifang ingin cari apartemen, tapi dia mengeluh kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk dapat apartemen yang layak kalau keadaannya masih seperti ini. Kenapa kau tidak ikut bekerja saja?" Tanya Yesung, "selain bisa membantunya, kau juga bisa mengisi waktu."
        Sebenarnya yang Yesung katakan benar juga. Tidak mungkin hanya dengan Yifang bekerja, kami bisa mendapatkan apartemen yang bagus.
        "Pemilik resto ini temannya oppa? Jadi aku bisa diterima bekerja disini?"
        "Hmm... kurasa tidak sulit, tapi keputusan tetap di tangannya. Ayo, masuk saja. Siapa tau kau dikasih kesempatan."
        Aku mengikuti Yesung masuk untuk pertama kalinya ke ZhongHan House. Sebenarnya di apartemen aku tidak terlalu dekat dengan siapapun. Belakangan ini aku jarang bercerita dengan Yifang dan Xili, tapi aku ada beberapa kali keluar dengan Manshi. Aku dan Manshi sekarang cukup akrab, tapi juga aku tak yakin harus bercerita apa dengannya. Dan si Yesung ini, aku agak jarang juga bicara dengannya. Cukup aneh rasanya sekarang dia mengajakku masuk restoran.
        "Tunggu disini, aku panggil dia keluar."
        Aku melihatnya masuk ke dapur, sementara aku memperhatikan dekorasi restoran yang cukup unik. Dan aku setengah berharap, andaikan saja temannya Yesung adalah si koki yang ingin kutemui itu.
        "Hangeng, ini Qian Meifen. Meifen, ini Hangeng, pemilik restoran ini. Ah ya Geng, si Meifen ini tinggal di apartemen kami."