Mohon tunggu...
Den Baguse Bagus
Den Baguse Bagus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tentang Aku

a Husband

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Insentif Tenaga Kesehatan, Sebuah Ironi di Lapangan?

22 Juni 2020   18:10 Diperbarui: 22 Juni 2020   18:11 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

gue; lu ga lapor ama pak gub ?

istri : mau, gue lapor?? dan ketahuan rumkit akhirnya gue di pecat?

gue : mang masih jaman kayak gitu? ngelapor ada yang ga beres kemudian dipecat ?? bukannya skrg era keterbukaan? PNS *** itu PNS dengan TKD paling tinggi di Indonesia, masa kerja ga profesional?

istri : gue kan non PNS, posisi gue lemah.....hellllllowwwwww..... sudah laaah.... rizki yang lebih gede akan datang dari arah yang ga disangka... elu doain gue aja moga sehat selalu, dan yang terpenting semoga gue bisa bekerja dengan ikhlas.

Dear, Pak gub.
Semoga Bapak dan semua jajaran dibawah pimpinan Bapak senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan

Terima kasih telah memberikan apresiasi kepada para nakes dan penunjangnya. Namun kalau boleh saran, mohon ijin kalau Bapak tidak berkeberatan, karena pagu yang dipakai adalah pagu maksimal (sesuai dengan standar biaya ***), hemat saya sebaiknya Insentif kepada Nakes dan penunjangnya itu dibuat klasterifikasi berdasarkan profesinya. Agar tidak menjadi anomali perhitungan di lapangan seperti yang terjadi saat sekarang ini. Maksudnya sih baik banget memberikan apresiasai, namun fakta di lapangan ga seindah yang dibicarakan. Kalau begini keadaannya, nakes-nakes beserta penunjangnya juga jadinya yang dirugikan. Sungguh ironis, menurut saya.

Salam hormat buat para nakes dan penunjangnya, diseluruh dunia !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun