Mohon tunggu...
wydi esti
wydi esti Mohon Tunggu... Guru - perempuan

asli Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dzikir dan Asa

15 Februari 2022   21:35 Diperbarui: 15 Februari 2022   21:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dzikir Dan Asa

Oleh Wydiesti

Hembusan nafas memburu

Langkah kaki menyatu

Bersama jalan berliku

Menanti tepi tiada pasti

Tetesan bening jadi saksi

Memgalir tiada henti

Kala batu dosa melempar hati

Titik luka membiru

Obat dzikir mengalun sendu

Membasuh jiwa berdebu

Sinar asa hangat terasa

Senyuman lega menghias jiwa

Ketika masa tak lagi ada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun