Mohon tunggu...
Terry Janu
Terry Janu Mohon Tunggu... Conten Kreator

Menghabiskan Hari dengan Kopi, Kata dan Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik

KSTI Kutuk Keras Politik Fitnah Terhadap Dasco: Ini Gaya Kolonial yang Harus Dihentikan

11 April 2025   10:50 Diperbarui: 11 April 2025   10:50 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia (KSTI) yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia, Indria Febriansyah, mengutuk keras segala bentuk pembunuhan karakter dan penyebaran fitnah yang baru-baru ini kembali mencuat di ruang publik.

Pernyataan ini disampaikan Indria menyikapi munculnya tuduhan terhadap politisi senior Sufmi Dasco Ahmad yang diduga terlibat dalam bisnis perjudian, tuduhan yang telah terbantahkan namun tetap dimainkan oleh pihak-pihak tertentu di media sosial.

"Kami melihat ini bukan hanya serangan terhadap individu, tapi juga bagian dari gaya politik kolonial: adu domba, manipulatif, dan penuh kebencian. Cara-cara seperti ini harus dihentikan!" tegas Indria dalam keterangannya di Jakarta.

Menurut Indria, fitnah yang tidak berdasar merupakan racun dalam demokrasi dan menjadi ancaman nyata terhadap upaya persatuan nasional yang sedang dibangun oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden Prabowo sedang merangkul semua pihak untuk membangun Indonesia Raya. Tapi masih ada yang bermain dengan politik kotor demi kekuasaan. Rakyat sudah cerdas. Kami sebagai relawan akan pasang badan untuk menjaga kehormatan perjuangan ini," lanjutnya.

Indria juga mengingatkan bahwa sejarah Indonesia sudah membuktikan, fitnah dan pembusukan karakter adalah senjata lama penjajah dalam memecah kekuatan bangsa.

"Jangan biarkan bangsa ini kembali diadu domba dengan gaya kolonial. Hari ini kita butuh keberanian, bukan kebencian. Kita butuh fakta, bukan framing," ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi, terutama di era digital yang penuh manipulasi algoritma dan framing jahat. Ia juga mengapresiasi netizen yang telah meluruskan informasi melalui fakta dan data yang akurat, termasuk bantuan dari platform AI modern.

"Sekarang bukan waktunya terjebak dalam ilusi. Ini saatnya bersatu, luruskan niat, dan jaga kehormatan bangsa dengan ketulusan dan keikhlasan," tutup Indria.

Dengan sikap tegas ini, Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia menyatakan siap berada di garda terdepan dalam melawan fitnah, mendukung kebenaran, serta mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan penuh dedikasi dan militansi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun