Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bercengkrama dengan Dua Imam Masjid Al-Aqsa

24 Maret 2018   14:46 Diperbarui: 25 Maret 2018   00:49 3580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke Hotel Golden Walls

Wisata rohani itu bukan saja menyejukkan hati, tetapi bisa menambah bobot jasmani, hingga lupa kondisi. Tiba-tiba berat badan bertambah, dan kadang kolesterol dan asam urat meningkat. Kenapa,? Karena setiap pagi dan malam, hotel selalu menyediakan beranekargam makanan yang nikmat dan lezat, sehingga kadang lupa dengan asam urat. Nah, hotel Golden Walls salah satu hotel yang menyediakan makan dan minum yang membuat wisatawan betah berlama-lama.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Usai berfoto-foto seputar Masjid al-Aqsa dan berselfiria bersama Syekh Yusuf, semua kembali ke Golden Walls untuk persiapan berangkat ke Kota Hebron (Kota Nabi Ibrahim). Konon, Nabi Ibrahim dan istrinya, Ishak dan istrinya, Ya'kub dan istrinya dan Yusuf, di komplek Masjid Ibrahim Al-Kholil. Kecuali Nabi Ismail, menurut riwayat Ibn Hisyam di Makamkan di Hijir Ismail (Makkah).

Ketika menuju Hebron, sang Guide cerita panjang seputar rumah-rumah orang Arab Palestina yang di ambil alih oleh orang Yahudi. Sang Guide menceritakan,banyak sekali rumah-rumah yang bertuliskan "Lafadz Al-Jalalah" di atasnya, tetapi penghuninya adalah warga keturunan Yahudi. Sementara, pemilik aslinya harus melarikan dari dari tempat kelahirannya.Rumah muslim yang sudah ditangan "Yahudi" bukan sedikit, tetapi hampir semua rumah muslim Arab Palestina berpindah tangan ke Yahudi.

Saat menuju kota Hebron, saya melihat sepanjang jalan menuju Hebron, bisa dikatakan bagus dan bersih. Namun, sepanjang perjalanan kadang menemui pengembal kambing di perkebunan. 

Bisa dipastikan, para pengembala itu adalah warga Arab Palestina Asli. Mereka hidup dalam kondisi tertekan dalam kurun waktu bertahun-tahun, seperti Indonesia saat di jajah Belanda. Tetapi mereka tetap menikmati  hidupnya sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat-Nya.


Ada pertanyaan yang diajukan kepada Guide nya "kenapa warga Palestina tidak keluar saja" Gudie itu menjawab "warga Arab Palestina mau keluar dari Palestina sulit, ketika bisa keluar, sangat sulit memasuki kota Palestina". Tidak ada yang bisa dilakukan, kecuali pasrah dan berharap suatu saat Allah SWT memberikan kemenangan.

Ketika memasuki perbatasan Hebron-Yerusalem. Bus berhenti, dan harus chek point. Tentara Israel yang masih mudah dan belia yang ganteng dan cantik-cantik, dengan rambut pirangnya naik bus memeriksa satu-persatu. Kadang mereka memeriksa paspor para penumpang. Tidak yang senyum saat menyapa.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tidak lama kemudian, busa diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Hebron. Sebelum memasuki Hebron, berhenti sejenak di daerah "Khal Khul". Orang Palestina bilang kalau nama Khal Khul itu berasal  dari bahasa Arab "Al-Khaul" yang artinya "setahun". Rupanya, tidak jauh dari tempat tersebut terdapat petilasan Nabi Yunuf as. Konon, Nabi Yunus as, pernah tingga di tempat tersebut selama setahun penuh. Dari situlah, kota tersebut dinamakan "Khal Khul".

Sesampai di Masjid, semua jamaah turun. Sebagian dari jamaah, ada yang berdoa di masjid, dan sebagian lagi sholat dhuha, karena waktunya sudah masuk pukul 08.30 pagi. Sebagian lagi shoting dan mengambil gambar. Mungkin, ruh-nya Nabi Yunus as tertawa-tawa melihat orang Indonesia jauh-jauh hanya foto dan shoting, hehe..

Plat Mobil Yahudi dan Palestina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun