Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bercengkrama dengan Dua Imam Masjid Al-Aqsa

24 Maret 2018   14:46 Diperbarui: 25 Maret 2018   00:49 3580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa, sampailah pada kantor beliau yang terletak di pojok arah Timur Kubbah Emas.Rupanya, kantor beliau juga menjadi salah satu lembaga pendidikan anak-anak tidak mampu Yerusalem (Palestina).

Kami terus mengikuti hingga kedalam. Kemudian beliau membuka salah kamar gelap, rupanya di situlah makam (petilasan Nabi Sulaiman as). Akan tetapi, beliau menyebutkan bahwa itu bukan kuburan jasadnya, tetapi Nabi Sulaiman pernah ada di situ. Beliau bercerita Kalau Nabi Sulaiman itu di makamkan di dekat Thoif, tepatnya dekat "Lembah Semut/wadi Al-Namli".

Setelah semua masuk ruangan yang tidak begitu luas. Syekh Yusuf bertutur seputar pendidikan yang di kelola oleh Masjid Al-Aqsa.Tidak lama kemudian,  beliau berkata "jika kalian ingin berbagai kepada anak-anak yang tidak mampu, kami mempersilakan".

Saya-pun mengambil kresek berwarna merah. Saya keliling, rupanya para hadirin begitu antusias berbagai dolar mereka untuk kepentingan pendidikan anak-anak tidak mampu di Yerusalem. Saya sempat mengintip "ada yang memasukkan 200 U$, ada yang lebih besar". Saya-pun mengira-ngira, jumlah yang terkumpul pada pagi itu kurang lebih 30 U$.

Sebagaimana tempat suci Makkah dan Madinah, orang yang beramal baik juga akan dilipathandakan di tanah suci Al-Quds. Semoga, semua yang di donasi kan menjadi amal ibadah, sekalish menjadi saksi kelak di ahirat. Juga, bisa menjadi lantaran bisa sering datang ke Masjid Al-Aqsa. 

Barulah, selanjutnya selfiria, sampai-sampai Syekh Yusuf kebingungan melayani keinginan para jamaah dari Indonesia yang gemar selfiria. Namun, rupanya ada juga yang lebih asik berfotoria dengan Astri Ivo, yang notabene masih menjadi seorang artis.


Rupanya salah satu dari Jamaah ada yang mengenal salah satu Imam Masjid Al-Aqsa yang bernama "Syekh Abbasi".  Nama lengkapnya adalah "Syekh  Syekh Ali Umar Yaqub Al-Abbas yang dinisabatkan pada "Ibn Abbas" paman Rosulullah SAW. Usai sholat isak, beliau rawuh ke Hotel Golden Walls, untuk menemui salah satu jamaah yang pernah makan bersama di Surabaya.

Di Loby Hotel Golden Walls kami ngobrolria, termasuk membicarakan pertemuan kami dengan Syekh Yusuf saat pagi hari.  Syekh Ali Umar menceritakan kalau Syekh Ali Jaber pernah ke kediamannya, juga Arifin Ilham. Rupanya, Syekh Ali Umar sangat sering ke Nusantara. Saya-pun bertanya "Apakah pernah ke Makkah? beliau menjawab "saya ke Makkah lebih dari dua puluh kali".

Beliau sangat alot di ajak makan, sampai-sampai saya merayu dan sedikit ngapusi  (basa-basi), kalau jamaah banyak yang belum makan, kecuali mau di dampingi beliau. Akhirnya, beliau-pun siap menemani. beliau berkata "saya hanya ingin Es Krim". Maka kami, semua menuju ruang makan. Rupanya, setelah menyaksikan saya makan dengan lahab. Maklum lapar, musim dingin banyak makan. Beliau-pun berkata "Wahai Abdul Adzim, tolong ambilkan makan, persis seperti apa yang engkau makan". Dengan senang hati, kapan lagi bisa melayani Imam Masjid Al-Aqsa. Harapanku hanyalah berkah, sebagaimana Said Al-Bunani mengharap berkah Sahabat Anas bin Malik ra

Kami semua merasa bahagia, kepala sekolah SMK Dokter Soetomo atau yang lebih populer dengan sebutan Smekdors-Surabya ikut berfoto dengan Syekh Ali Umar Al-Abbasi, dan KH Ali Aziz. Sampai-sampai Kepala Smekdors Surabaya Bapak Juliantono Hadi menulis dalam catatannya " Al-Hamdulillah, Bisa berkumpul dan menemani makan malam bersama Beliau2 orang Alim dan Sholeh, salim maleh kagem Romo Guru  Syekh Ali Umar Yaqub Al-Abbas - Imam Besar Masjid Al Aqsa Palestina dan  Kyai Abdul Aziz Munif Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Suko  Legok Sukodono Sidoarjo".

Semoga salaman dimana bertemunya dua tangan, bisa memberikan aura positif kepada rombongan PT. Manaya Indonesia. Tangan orang-prang sholih, jauh lebih banyak dipergunakan untuk hal-hal yang bagus. Wajar, jika dahulu para sahabat rebutan bersalaman dengan Rosulullah SAW, maka saat ini yang jauh dari Rosulullah SAW hanya bersalaman dengan Imam Masjid Al-Aqsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun