Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Perilaku Anak yang Wajib Diwaspadai

15 November 2021   13:09 Diperbarui: 15 November 2021   13:44 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Piron Guillaume on Unsplash   

Jika si anak kemudian melanggar janjinya, maka orang tua harus bertahan. Abaikan rasa malu atas reaksi orang-orang yang melihat. Abaikan rasa kasihan pada anak yang menangis, karena itu untuk kebaikan mereka sendiri. Untuk selanjutnya anak-anak akan belajar agar konsisten pada ucapan, dan bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan.

9. Anak Tidak Bersyukur

Tiga kata sakti; terima kasih, tolong, dan maaf, adalah kata yang harus terbiasa kita ucapkan. Ketika anak-anak menerima sebuah kebaikan lalu tidak mengucapkan terima kasih pada yang memberi, orang tua harus waspada, sebab ini berkaitan erat dengan karakter yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Apalagi jika anak tidak menghargai pemberian orang lain, alih-alih berterima kasih, ia justru cemberut karena yang ia terima tidak sesuai dengan harapan. Bukan sekadar sopan santun, tapi tindakan tidak bersyukur itu karena mereka tidak mengerti bahwa sesuatu butuh diupayakan.

Orang tua wajib memberi pengertian pada anak, bahwa untuk memberi sesuatu, seseorang harus mengeluarkan tenaga dan biaya, jadi patut dihargai. Tak hanya soal penghargaan, orang tua pun wajib mengasah empati anak terhadap orang lain.

10. Terlalu Banyak Bicara

Jika anak tak henti-hentinya bicara, bisa jadi ia tengah mengoptimalkan waktu yang ia punya bersama orang tua. Ingat-ingat, apakah selama ini orang tua jarang mendengarkan ucapannya, sehingga ia perlu memuntahkan semua cerita itu sekarang?

Yup, anak yang banyak bicara umumnya sedang mencari perhatian. Jadi sebelum ia sibuk mengejar momen, mengalahlah demi kebaikan mereka. Sempatkan diri untuk bermain bersama anak, entah membaca bersama, nonton, atau sekadar ngobrol.

Referensi: 1 & 2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun