Mohon tunggu...
Binoto Hutabalian
Binoto Hutabalian Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis di www.sastragorga.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tahajud Kepada Embun

5 Oktober 2016   23:29 Diperbarui: 6 Oktober 2016   09:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tahajud kepada Embun"

Wahai langit yang tiba-tiba jadi pelit!

Yang masih menyembunyikan gerimis dari pulau ini. Entah apa yang membuatmu geram?

Dengar! Tak kau lihatkah seluruh gigi nyengir menatap awan yang tak sudi singgah?

Serta para elang yang ngerang meratapi ombak?

Wahai langit yang pelit. Yang tiba-tiba jadi bandit.


Bahkan air liur kami pun telah lekat membacai tarian asap di akar-akar belukar.

Wahai langit pelit

yang masih mencubit-cubit dan melilit.

Ini sejuta titik air mata 

dari sekujur pulau telah kami tabur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun