Mohon tunggu...
Nurul Falah Elyandri
Nurul Falah Elyandri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ya muqolibal qulub tsabit qolbi 'ala diynik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

I Know You but You Don't Know Me #Part 1

21 Maret 2015   08:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:20 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

London,2020

"Itu masa lalu,semua masa lalu.Hanya harapan-harapan masa lalu yang belum terwujudkan.Hanya satu mimpi itu,hanya tinggal satu.Lagi,menunggu diam termenung,berdegup hati berharap.Ini rindu yang akan terus di lukis".

Malam terang.Langit bersih tersaput awan.Bintang menyebar membentuk farmasi yang indah.London di tahun 2020 ini terlihat lebih maju dengan segala kencanggihan teknologinya.Malam ini tepatnya esok adalah weekand.Sungai Thames ramai dengan orang-orang yang berlalu lalang.Mereka semua menikmati malam indah di sungai Thames.Termasuk gadis dengan rambut panjang dan hitam legam,berjalan santai menikmati udara di sungai Thames.Namanya Akila Putri.Tangannya tampak merogoh sesuatu ke dalam jaket tebalnya.Lalu mengeluarkan selembaran kertas foto berukuran kecil yang sudah kusam.Sesekali bibirnya menyunggingkan senyum menatap foto itu.Tiba-tiba sebuah tepukan pelan di pundaknya berhasil membuat gadis tersebut terkejut

"Sorry.Excuse me?".Sontak Akila menoleh ke arah suara tersebut.Matanya bertatapan langsung dengan si pemanggil.Tangan Akila masih memegangi selembaran foto berukuran kecil tersebut.

Deg!Pria itu...Saat itu!Seketika itu juga!Tubuh Akila gemetaran.Jantungnya berdegup kencang.Berkali-kali matanya mengerjap tak percaya dengan pria yang ada di hadapannya itu.Merasa di perhatikan seperti itu si pria tampak mengerutkan keningnya,bingung.

"Are you okey?".Pria itu melambaikan tangannya di depan wajah Akila.

Akila tersadar dari lamunannya.Dengan cepat tangannya memasukan kembali foto itu."Oh...Uh...Sorry,yeahh i'm okay".

"Well,can you help me please?"

"Oh yeah,of course".

"I want to find this place,Can you help me show where it is".Pria itu menyodorkan selembaran kertas bertuliskan sebuah alamat.

Akila meraih selembaran kertas tersebut,mengangguk pelan.Tidak lebih dari 2 menit Akila menyebutkan alamat tersebut.Pria itu mengangguk paham,bilang thank you so much dengan sopan dan untuk kemudian melenggang pergi.Tak ada percakapan di antara mereka selain menunjukan sebuah alamat.Tak ada perkenalan di antara mereka.Karna pria itu terlihat sedang buru-buru.Tapi Akila tau siapa pria itu sangat tau malah.Lagi,untuk kesekian kalinya penyesalan itu muncul kembali.Baginya ini adalah kali ketiganya bertemu dengan pria itu.Setelah kurang lebih 5 tahun yang lalu pertemuan terakhir itu.Pertemuan yang sangat singkat malah belum bisa di bilang pertemuan.Lebih tepatnya hanya berpapasan dan yang sadar hanya Akila.

Pria itu...Pria yang ada di depannya tadi adalah sosok yang ia pernah kagumi.Itu semua hanyalah masa lalu.Ia kira ia tak akan bertemu lagi dengan pria itu setelah 5 tahun lamanya tak melihat wajah pria itu.Setelah 5 tahun lamanya ia bersekolah di London,bayangan pria itu sudah hilang tapi tadi?Akila menghela nafas pelan.Menatap nanar punggung pria yang pernah ia kagumi itu,yang mulai pergi menjauh hilang di antara kerumunan orang-orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun