Mohon tunggu...
M. Syahruddin Dawud
M. Syahruddin Dawud Mohon Tunggu...

Seorang entrepreneur muslim, penggiat NGAJI, dan pengasuh roemah ngaji الصديقية الغزالية " ASHYAGHO" di Kroya-Indramayu Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ketemu "Lailatul Qodr"

12 Juni 2018   10:51 Diperbarui: 12 Juni 2018   13:13 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sodrun tidak melanjutkan ceritanya, kali ini dia tunjukan kepada Paimo layar benda ajaib yang tergeletak di meja 

" Ini apa toh!? ", tanya Paimo.

" sudah ... itu baca saja!, itu tulisan dari apa yang disampikan Ustadz Dilanuddin  waktu safari malam 17 Romadlon ", (Sodrun menjelaskan).

" Kamu dapat ini dari mana, Run!? ", Paimo seperti semakin penasaran.

" Ustadz Dilanuddin itu sering ngisi kompasiana, materi kemarin juga di post di kompasiana ", Sodrun, berusaha menjelaskan.

Paimo; " saya gak faham, kompasiana itu juga apa toh? ".

Sodrun ; " makanya baca saja, jangan banyak koment, kaya bani Israil aja heee ".

Paimo ; " siap Cuyyyyy heee ". Sambil membaca benda ajaib milik Sodrun, kepala Sodrun manggut-manggut, seperti burung lovebird  yang sedang birahi.

#H+26

" Assalamu alaikum, Run.... run.... ",  (suara Paimo memanggil-manggil diteras rumah Sodrun. Sepertinya Paimo membawa kabar gembira).

" Alaikas salam, nah ahirnya alhamdulillah kamu mau ikut juga rupanya safari di malam 26 ini, Mo? ", (suara Sodrun setelah melihat siapa yang datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun