Mohon tunggu...
Masfibri Santosa
Masfibri Santosa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Makam Ronggo Prawirodirjo III (Background Profil). PLTA Ngebel, Ponorogo (Photo Cover).

Sedang belajar tentang arti pengabdian (sebagai marbot masjid), setelah pernah gagal berkali-kali dalam berwirausaha. Dan saat ini sudah kembali ke kampung halaman di Ponorogo.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rendezvous yang Tak Direncanakan

15 Juni 2020   07:30 Diperbarui: 20 Juni 2020   20:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sudah lama rasanya ya, Kang Bri. Kita tidak saling bertatap muka. Ada kurang lebih enam tahun, mungkin?” celetuk temanku dengan masing-masing menyantap lalapan ayam bakar di warung lesehan tugu pasar. “Sejak terakhir kali kita bukber di asrama, Bang. Waktu ente main ke Jember, 2012 atau 2013 kan aku masih disana.” Sahutku kemudian.

“Iya, sepertinya di waktu-waktu itu.” Sahut si teman lama.

“Eh iya, bang. Punya rekomendasi musholla terdekat disekitar rumah ente?” Kataku kemudian.

"Oalah, ojok nemen-nemenlah bro, nek butuh panggon nginep nangumahku wae. Mari ngene tak jak nangumahku wis,”[8] Kata si teman lama disertai tawa pendek. 

“Terima kasih, bang. Maaf sudah merepotkan.” Kataku kemudian, sembari tersenyum.

Rapat rendezvous itu, apakah hari ini? Kusangka yang baik, tentang jodoh.

“Ayo cepat, dihabiskan makannya. Kali ini aku yang traktir.” Tukas si teman lama.

 Sejurus kemudian kami berdua sudah tiba di rumah si teman lama, yang berada di pedalaman daerah pedesaan di Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Kami hanya sebentar dirumahnya, untuk sekedar memarkir motor dan kemudian seperti yang dijanjikannya aku 

diajak dengan dibonceng Astreanya ke Kantor Desa. Karena memang pekerjaannya sehari-hari sebagai perangkat desa disana.

“Nah, beginilah Bro suasana malam hari di kantor desa. Ramai warga berbagai usia 

terutama remaja karena Wifi gratis di Balai.” Kata temanku begitu kami sampai di halaman 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun