Berinvestasi untuk masa depan sangatlah penting. Sejak dini kita harus mempersiapkan tabungan jangka panjang. Terutama asuransi yang dapat di investasikan dalam bentuk warisan dimasa mendatang. Sehingga generasi mendatang dapat menikmati lebih dari apa yang kita miliki saat ini.
Setiap orang butuh perlindungan, termasuk golongan yang mapan dan berkecukupan. Karena kemapanan hari ini tidak menjamin kemapanan hari esok. Maka perencanaan masa depan sangatlah penting dilakukan. Saya sebagai generasi millennials pun sangat tertarik dengan asuransi untuk investasi masa depan. Sehingga dalam kurun waktu lima tahun mendatang pertumbuhan kalangan mapan jumlahnya pun diperkirakan meningkat.
Barometer ekonomi Global Wealth Report (2004-2022) menyatakan bahwa jumlah orang kaya di Indonesia pada 2017 mencapai sekitar 111.000 orang dengan aset 1,8 triliun dollar AS. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang sebanyak 105.000 orang. Jadi dapat diperkirakan, pada 2022 jumlahnya mencapai 180.000 orang. Apakah saya dan anda salah satu orang mapan di masa mendatang?
Hal ini pun menggambarkan semapan apanya kita di masa mendatang, jika kita tidak mempersiapkan investasi dari sekarang. Seberapa besarpun pendapatan kita setidaknya menyiapkan generasi mapan buat keluarga nantinya.
Saya pun semakin bertekad menyiapkan investasi  sejak dini. Dengan mengikuti bincang-bincang asik di Resto Kembang Goela Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan bersama Manulife Indonesia dengan Kompasiana di acara "Solusi Premium Untuk Menikmati Kemapanan Kini Dan Nanti". Dengan menghadirkan Panji Harsanto, SE, CFP dan Raymond Sung selaku Territory Head Manulife Indonesia.
Manulife Prime Assurance
Baru-baru ini Manulife Indonesia meluncurkan Manulife Prime Assurance (MPA) dan High Net-Worth (HNW) yaitu Asuransi Jiwa untuk Perencanaan Peninggalan bagi yang Terkasih.
Seperti dikeluarga saya segala bentuk warisan adalah hal yang sangat penting. Sama halnya dengan Menulife prime Assurance ini menginvestasikan keuangan untuk generasi mendatang sebagai bentuk warisan. Dengan tujuan ahli waris masih bisa melanjutkan hidup ketika si pencari nafkah meninggal.
Dalam mencatat ahli waris, sebaiknya jangan menunjuk anak dibawah umur. Karena anak yang masih dibawah umur ternyata bisa cacat hukum atau belum sah dalam hukum. Seperti dalam membuka rekening atau polis apapun pasti ditanyakan ahli waris kita siapa. Jawabannya kalau bukan ibu kandung bisa jadi suami ataupun anak dengan usia cukup.
Warisan pun bisa berupa harta kekayaan seperti aset tanah, emas, kendaraan bermotor, rumah, mobil atau bisa juga bisnis. Supaya kita dapat menciptakan generasi mapan kini dan nanti.
Bagaimana cara kita berinvestasi untuk warisan masa mendatang?
Saya sebagai ibu rumah tangga tentu harus bisa mengelola pendapatan keluarga. Setiap bulan saya harus membuat pos-pos segala pembayaran. Sangat perlu sekali membuat pos untuk dana darurat.
