Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mui, Kuingat Sapamu

13 Oktober 2016   19:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   19:30 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: Arsip pribadi

Mui, kuingat sapamu
teramat lembut
dan bayang imut wajahmu
ada sedikit malu-malu

terminal Bus sekali waktu
jadi tugu
saksi bisu di tengah riuh
kita pernah bertemu

entah, aku tak pernah tahu
angin apa waktu itu
tiba-tiba membawamu
ke sini, ke negeri Bangkahulu

hanya yang aku tahu
kata dugaanku
ada gundah di situ
mengendap di paras wajahmu

ya, ada gundah di situ
tak dapat kusentuh
ada malu
dan juga ragu mengurungkan niatku

sungguh, tak terasa waktu
saat kau pun kembali harus berlalu
seusai rehat sejenak menghapus peluh
menjauh dariku, teramat jauh

aku tahu itu
tak pernah ada janji bertemu
lagi, di lain waktu
kapanpun dan dimanapun, pun ada mau

sekali lagi Mui, kuingat sapamu

Bengkulu, 13 Oktober 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun