Berlangsung lama, siapa sangga saya memulainya di tahun 2012 dan sekarang sudah mencapai tiga belas tahun. Pasti tak seindah yang dibayangkan, ada jalan terjal yang harus dilalui, ingin berhenti karena kecewa, ingin mencari apa yang lebih baik..
Kamusnya adalah tetap konsisten apa yang sudah dipilih dalam personal branding, misalnya saya dikenal sebagai penulis antologi tema psikologi, maka saya tetap melanjutkan tema itu supaya orang tidak bertanya loh kenapa sudah berganti tema, , penggemar jadi kecewa.
Evaluasi dan perbaikan
Last but not least, personal branding tak berhenti di titik akhir jika nanti di masa depan aku mencapai impianku. Selalu adakan evaluasi begitu selesai tuntaskan proyek penulisan. Kenapa audiens yang dulu support aku, sekarang meninggalkanku, apakah temanya sudah tak menarik lagi atau aku kurang berimprovisasi dalam penyajiannya. Terakhir kali setelah evaluasi diadakan, pasti ada perbaikan atas apa yang ditemukan. Jadi tidak berhenti di evaluasi, tapi kepada perbaikan yang tentunya ini paling merepotkan, tapi itulah untuk mempertahankan personal branding .
Personal branding yang kuat dibangun dengan usaha yang konsisten akan membangun masa depan karier, pekerjaan Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI