Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Seandainya Wacana Pemangkasan Subsidi Rp 1,1 Triliun (MRT, LRT, TransJakarta) Jadi Dilakukan

10 Desember 2019   12:11 Diperbarui: 10 Desember 2019   13:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serasa masih segar dalam ingatan saya bahwa Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mendapat penghargaan ajang Sustainable Transport Award (STA) 2019 digelar di Foreteleza, Brazil , Juni yang lalu.

Penghargaaan ini disampaikan karena Jakarta dinilai sebagai kota yang punya visi, konsep, eksekusi yang baik dalam penerapan sistem transportasi.

Tentu,  kita ikut bangga dan apresiasi atas penghargaan ini karena memang Jakarta butuh moda transportasi umum yang terintegrasi antara MRT  dan KAI. Kebutuhan moda transportasi MRT dan KAI ini sungguh merupakah hal yang sangat urgen bagi warga Jakarta karena kemacetan yang luar biasa, mengakibatkan polusi udara Jakarta makin tercemar, dan juga kerugian kemacetan hilangnya bahan bakar yang menguap hampir Rp.65 Triliun.

Akibat pencemaran udara, Pemerintah DKI langsung memberlakukan perluasan ganjil genap.  Hal ini berdampak luas sekali kepada warga untuk beralih moda transportasi yang tadinya menggunakan mobil pribadi, tidak mau pusing dengan peraturan ganjil genap yang sulit untuk mencapai tujuan, beralih kepada transportasi umum, yaitu dengan bus Trans-Jakarta.

Terbukti bahwa penumpang Trans-Jakarta sejak diberlakukan aturan tersebut, total penumpangnya berjumlah hampir 892 orang per hari, ditambah dengan penumpang MRT , bisa tembus mencapai satu juta penumpang.

Namun, ketika penumpang atau warga sedang enak-enaknya atau senang-senangnya menyukai naik transportasi umum, tiba-tiba datang wacana bahwa Pemerintah DKI akan memangkas subsidi MRT, Trans-Jakarta dan LRT.

Dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI 26 Nopember 2019, budget untuk transportasi (termasuk subsidinya) sebesar  : Rp.6,741 triliun.

Namun, dalam  tim anggaran Pemprov DKI mengusulkan subsidi dipangkas dalam KUA-PPAS tahun 2020 pada rapat 27 November  menjadi Rp.5,579 Triliun.

Alasan penurunan atau pemangkasan subsidi karena kemampuan keuangan DKI hanya Rp.87,1 triliun sementara hasil pembahasan dengan komisi masih menyentuh angka Rp.97 triliun, jadi defisit sebesar RP.10 triliun. Oleh karena itu, diusulkan  untuk pemangkasan subsidike 3 transport yaitu MRT, LRT dan transjakarta.

Berikut ini adalah rinciannya:

Transjakarta dari Rp.4,197T menjadi RP.3,291T

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun