Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Terlena Kursi Empuk Anggota Dewan

19 April 2019   02:29 Diperbarui: 19 April 2019   07:00 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pilihlah yang Muda dan Inspiratif, Konco Dewe (teman sendiri), Inshaallah Amanat" Itulah bunyi janji-janjiku saat berkampanye. Selain itu, aku memberikan kaos kepada tim suksesku yang telah membantuku untuk mempublikasikan pencalonanku ke masyarakat luas.

Tanpa uang lelah ke pemilih sedikit pun. Biaya kampanye ini ternyata menggerogoti uang pribadiku. Partai tidak memberikan biaya apapun dalam berkampanye pencalonanku untuk menjadi anggota dewan. Terkadang aku huras hutang sana-sini untuk menutup biaya kampanye jika kondisi keuanganku lagi menipis.

Hari tenang kampanye pun tiba, tim suksesku berbondong-bondong melepaskan atribut kampanyeku. Foto senyum manisku dengan penuh semangat yang menawarkan perubahan bagi masyarakat di lingkunganku tidak ada lagi. Suasana desa kembali lengang tanpa atribut-atribut kampanye caleg yang bertarung pada pemilu tahun 2019.

Sempat aku berfikir sejenak. Aku yakin bisa meraih separuh suara di desaku. Namun aku kurang yakin untuk bisa mendapatkan suara di desa-desa lain yang masih dalam satu kecamatan. Apalagi sudah bukan rahasia umum lagi banyak politisi yang langganan mendapatkan jatah kursi anggota dewan memberikan amplop secara cuma-cuma kepada pemilih. Hal ini tentunya bisa menggerus pemilih yang sudah bersimpati kepadaku. Kemudian para pemilih yang matre bisa saja berhaluan arah untuk memili caleg -caleg yang memberikan amplop sebelum pencoblosan.

***

Pada hari-h pencoblosan aku berada di tps lingkunganku. Ditemani dengan sanak keluarga dan tim suksesku. Sebelum warga desa mencoblos. Mereka berjabat tangan menyalamiku dengan senyuman ramah-tamah. Mereka memberikan semangat kepadaku untuk tetap kuat dengan hasil apapun dalam pemilu kali ini. Perasaan deg-degan jika tidak terpilih tetap ada diperasaanku. Namun aku menyembunyikannya, agar sanak keluargaku tidak mengkawatirkan kondisi keadaanku saat ini.

Pencoblosan di mulai pada pukul 08.00 - 13.00 wib. Hari mulai malam petugas tps masih menghitung perolehan suara dari masing-masing caleg. Untuk menghilangkan ketegangan, saat berada dirumah aku selalu memutar tasbih sambil menyebut asma-asma Allah SWT. 

Aku tidak berani menunggu penghitungan secara langsung di tps. Yang aku takutkan jika hasilnya mengecewakan bisa-bisa aku pingsan di tempat karena biaya kampanye yang sudah aku keluarkan tidak sedikit. 

Kebetulan di tps ada saudaraku yang menjadi anggota kpps. Aku meminta kepadanya untuk bisa mengirim informasi mengenai perolehan suara. Pada pukul 21.48. Ponselku berdering menandakan ada kiriman pesan masuk. Ada kiriman gambar dari saudaraku tadi. Setelah aku unduh ternyata hasil perolehan suara. Aku melihat urutan atas ada caleg petahana yang memperoleh 58 suara. Kemudian namaku dibawah sendiri dalam satu partai dengan perolehan 51 suara. Sementara caleg-caleg dari partai lain hanya memperoleh kurang dari lima belas suara.

Menurut peraturan KPU, anggota-anggota dewan yang terpilih adalah yang memiliki suara terbanyak dari masing-masing partai. Peraturannya adalah ada pembagi bilangan ganjil mulai dari angka 1, 3, 5, dan seterusnya pada perhitungan berikutnya.

Di kecamatanku ada tiga partai yang bertarung dengan masing-masing partai memiliki dua caleg untuk memerebutkan dua posisi anggota dewan. Caleg ke-1 partai bintang mendapat 58 suara. Sementara caleg ke-2 dari partai bintang mendapat 51 suara. Sementara itu caleg ke-1 partai beringin mendapat 14 suara. Kemudian caleg ke-1 partai banteng mendapat 12 suara. Maka caleg yang berhak lolos pada hitungan pertama adalah caleg dengan suara terbanyak yakni caleg pertama dari partai bintang dengan 58 suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun