Yes, these is all about decisions. Baik buruknya, manis pahitnya, asam garamnya story of your life merupakan hasil akumulasi dari himpunan keputusan yang kita buat di masa lalu. Pun, keputusan -- keputusan tersebut tidak terlepas dari legalitas pribadimu. Artinya? Yeay, Be you're self. Tidak pelanggaran hak asasi di dalamnya.
Sekarang, coba ringankan dirimu sejenak dan belajarlah mencintai dirimu sendiri. Belajarlah mendengar permintaan hatimu. Dan, belajarlah mengkorelasi keputusanmu dengan impian yang sebenar benarnya niat banget kamu realisasikan. Eitss, i'm not talking about your target but your life. Life that comes from the outcome of your decision. Life is gained on the basic of need rather than desire and more realistic.
Ingatlah selalu, Kawan! Anugerah terbaik apa yang kita peroleh dari Tuhan? Yup, kebebasan. Kebebasan yang mengarahkan kita pada kebahagian. Sadarlah kawan, hingga saat ini Dia tidak pernah meminta bintang -- bintangmu (alias prestasi -- prestasimu). Ya, karena Dia t'lah memiliki bintang -- bintang terbaik itu. Lihatlah langit malam, superRRR kan?
Mari, kita anggap sejenak bahwa  bintang -- bintangmu itu ialah upah bukan kewajiban. Karena, jika hal tersebut kita katakan kewajiban maka kamu, kita, akan terikat di dalamnya. Cobalah berbahagia dalam kurun waktu 24 jam! Bebaskan dirimu. Berkaryalah semaumu. Tulis sesuatu, rangkai sesuatu, ciptakan sesuatu. Sesuatu yang menggugah hasratmu, rasa penasaranmu, atau bahkan kerinduanmu. Percayalah, akhir yang kamu peroleh akan sangat melegakanmu. Kelegaan itu adalah harga atau nilai dari keputusanmu. Dan, keputusan yang melegakan akan mengandung empat hal. What are they?
- Margin (Orang Rasional Berpikir Pada Marjin)
Dalam ilmu mikroekonomi, margin dikenal dengan istilah "marginal utility". In fact, kata marginal merujuk pada perubahan kecil yang dimulai dari tingkatan-tingkatan tertentu, sedangkan utilitas berarti manfaat. Dengan demikian, marginal utility adalah bertambahnya tingkat kepuasan akibat penambahan barang ataupun jasa yang digunakan. Penambahan kepuasan ini didapat seorang konsumer ketika mereka mendapatkan manfaat tambahan dari barang dan jasa tambahan yang digunakan atau dikosumsi. Furthermore, marginal utility sangat berhubungan dengan salah satu hukum, yaitu The Law of Diminishing Marginal Utility.
The Law of Diminishing Margina Utility adalah hukum yang menyatakan bahwa untuk setiap penambahan barang yang dikosumsi atau digunakan, maka tingkat kepuasan seseorang akan terus bertambah hingga mencapai titik kepuasan maksimal (titik batas), dan kemudian menurun jika tingkat kosumsi tersebut terus ditambah.
Misalnya, saat merasa haus, kita meminum 1 gelas air dan mendapatkan tingkat kepuasan 5. Lalu, kita meminum 1 gelas air tambahan dan tingkat kepuasannya bertambah menjadi 10. Selanjutnya, walaupun sudah tidak haus, kita kembali meminum gelas air ketiga. Saat kita meminum gelas ketiga tersebut, tingkat kepuasan kita tidak lagi bertambah melainkan berkurang menjadi 8. Hal ini terjadi karena kita sudah tidak lagi haus, dan saat itu juga nilai manfaat air bagi kita sudah menurun. Jika kita terus meminum air, maka tingka kepuasan kita akan semakin menurun, bahkan dapat menjadi negatif.
Dari penjelasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa margin ialah garis batas. Sementara arti konsep orang rasional ialah seseorang akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada. Artinya, mereka yang rasional selalu menargetkan perubahan marginal. Perubahan yang tidak melampaui batas kemampuan. Perubahan yang di awali dari langkah kecil, namun menggugah alias nyata and certainly not an extreme decision.
- Cadangan Likuiditas (Butuh Cepat atau Tidak)
Menurut KBBI, kata likuiditas dapat diartikan sebagai posisi uang ataupun kas. Likuiditas bisa juga berarti tingkat aktiva lancar (Cash Flow) yang bisa dengan cepat dicairkan untuk kebutuhan mendesak. Cadangan kas dianggap sebagai indikator penting dalam status cadangan likuiditas baik perseorangan maupun kumpulan (perusahaan). Artinya, setiap membuat keputusan, kita harus mempertimbangkan posisi cadangan likuiditas yang ada. Ingat, tidak ada kompromi, tidak ada negoisasi, jika likuiditasmu jauh dari harapan. Bersabarlah.
- Cost -- Benefit Analysis (Potential Cost VS Revenues)
"Prior to erecting a new plant or taking on a new poject, prudent managers conduct a cost-benefit analysis as a means of evaluating all the potential costs and revenues that may be generated if the project is compleceted. The outcome of the analysis will determine whether the project is financially feasible or if another project should be pursued."Â (www.investopedia.com).
Artinya, sebelum memutuskan sesuatu atau memulai sesuatu, hendaklah kita mengevaluasi batas kemampuan finansial kita. Â Karena hal ini akan menentukan sukses tidaknya plan of our decisions. Dan yang terpenting, result yang kita peroleh harus lebih besar dari besaran biaya yang telah kita korbankan. Oh iya, result disini tidak hanya kita pandang sebagai materi ya. Do not forget! Benefit adalah saudara sepupu dari manfaat lho. Jadi, jangan selalu fokus pada materi saja ya Kawan. Peace * :D *