Mohon tunggu...
Nanda Zayf
Nanda Zayf Mohon Tunggu... -

Ilegaleri Seart

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Membisu

1 Mei 2015   12:53 Diperbarui: 12 Februari 2017   23:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja Membisu

Kicau burung di dahan bersahutan dengan kokok ayam, serukan keadilan nyanyian pembuka pagi yang menawan

Langkah matahari janjikan kepastian, terik hanya dianggap kutu-kutu menggelitik kepala

Kerut kening mengusap wajah, sayu pandang mengucurkan lelah,jatuhkan keringat pasrah ke atas daun yang mengering

Sepanjang petang, suara suara dibungkam tak terdengar,

Kicau merdu dan kokok mendayu


Letusan senjata bubarkan kumpulan burung dan ayam

Dalam senja semakin matang beberapa peluru menembus dada, merengut malam bertabur bintang.

Tangisan senja menguntai malam kebisuan, senyap tak ada kepal tangan, tak ada senyuman, tak ada obrolan, apalagi nyanyian

Tinggallah malam berselimut duka, bercucur airmata....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun