Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Neras Suara Institute

Ngopi, Jagong dan Silaturrahmi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibadah Mawas Diri dan Stop Menagih Simpati

13 Maret 2025   15:55 Diperbarui: 13 Maret 2025   17:01 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibadah Mawas Diri (Sumber: Pixabay/Suttlemedia)

Artinya, akan menjadi lebih indah ketika belajar menempatkan sesuatu pada tempatnya. Belajar untuk menahan diri dan tidak memaksakan kebenaran sesuai dengan egosentrisnya. Karena setiap orang berbeda-beda. Baik kondisi sosial dan pemahamannya, sudah mau belajar saja alhamdulillah.

Jadi, kesehatan mental itu apakah hanya bagi mereka yang "dianggap" stress dan sedang penuh tekanan sosial dan ekonomi? agaknya tidak. Justru kesehatan mental itu bagi siapapun, karena setiap pejalanan pasti akan bertemu dengan tempat singgah, bahkan medan yang tidak selaras dengan harapannya. Begitu juga pencapaian. []

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun