Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rumor

7 Mei 2021   02:37 Diperbarui: 7 Mei 2021   02:46 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bik Kulsum terdiam sejenak, lalu bertanya kepada Putra, "Dia perempuan kan Le...? " Sambil tertawa dan mengelus pundak Putra.

Semua tertawa. Ia setuju atau tidak atas pernikahan itu, yang jelas ia tertawa.

Dari sinilah, masalah itu muncul.

***

Putra adalah anak lelakinya, satu-satunya. Bahkan ia disekolahkan sampai ke perguruan tinggi.

Kehidupannya berubah sejak ia bekerja di salah satu kantor jasa desain. Di sana ia mengenal perempuannya. Desi. Ia adalah salah satu admin kantor tersebut.

Bagi Putra, dia adalah sosok wanita yang anggun, ceria dan mandiri. Ia mencoba mengenalnya lebih jauh, lalu mengajaknya menikah.

Di satu sisi, bik Kulsum kenal dengan salah satu koleganya, dan dulu, dulu sekali, pernah ada obrolan tentang perjodohan anaknya.

Bik Kulsum tidak menanggapinya. Namun karena ia adalah orang yang gampang sekali senang dan pandai menyembunyikan kegusarannya. Ia tampak seperti mengiyakan, padahal ia sudah mengatakan, "ya nek anakku gelem, langsung rabi sak iki gak masalah"

Sejak itu, Putra yang sudah tahu bahwa ada yang meliriknya, bahkan masih terbilang saudara, ia putuskan untuk ke kota. Bertahun-tahun ia kost di sana. Dua kali seminggu ia pulang menemui ibunya.

Terakhir, ya dengan Desi itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun