Mohon tunggu...
Angin Kurima
Angin Kurima Mohon Tunggu... wiraswasta -

....I am a West Papua people and I am take care of human resorts in Grand Valley Dani-High Land of West Papua. "We must always remember that people do not fight for ideals or for the things on other people's minds. People fight for practical things: for peace for living better in peace and for their children's future. Liberty fraternity and equality continue to be empty words for people if they do not mean a real improvement in the conditions of their lives"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DIALOG PAPUA-JAKARTA, APAKAH BETUL.??

8 Januari 2012   14:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:10 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Johan Ariks (alm.), tokoh populer rakyat Papua Barat pada tahun 1960-an, menyampaikan secara tegas perlawanannya terhadap masuknya Papua Barat ke dalam Indonesia (Plunder in Paradise oleh Anti-Slavery Society).

Angganita Menufandu (alm.) dan Stefanus Simopiaref (alm.) dari Gerakan Koreri, Raja Ati Ati (alm.) dari Fakfak, L.R. Jakadewa (alm.) dari DVP-Demokratische Volkspartij, Lodewijk Mandatjan (alm.) dan Obeth Manupapami (alm.) dari PONG-Persatuan Orang Nieuw-Guinea, Barend Mandatjan (alm.), Ferry Awom (alm.) dari Batalyon Papua, Permenas Awom (alm.), Jufuway (alm.), Arnold Ap (alm.), Eliezer Bonay (alm.), Adolf Menase Suwae (alm.), Dr. Thomas Wainggai (alm.), Markus Wonggor Kaisiepo dan lain-lainnya dengan cara masing-masing, pada saat yang berbeda dan kadang-kadang di tempat yang berbeda memprotes adanya penjajahan asing di Papua Barat.

13260325091654938775
13260325091654938775

Maka sudah terbukti dan jelas bahwa masyarakat dan Pemimpin papua sudah sejak lama menolak, masuknya Papua Barat ke dalan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).!! Ini adalah fakta sejarah yang tidak mungkin dibantah dan dipungkiri oleh siapa pun di muka bumi ini.

Bangsa Indonesia sebaiknya memberikan Hak dan Kebebasan kepada masyarakat Papua untuk menentukan nasib dan hidupnya di tanahnya sendiri. Karena perjuangan dan usaha mereka berdasarkan pada 4 hal berikut ini, yaitu: Hak; Budaya; Latarbelakang Sejarah; Realitas sekarang (Adanya pelanggaran HAM dan genosida yang tersistem). Salam Juang! Reference: http://www.freewestpapua.org/ http://westpapuamedia.info/


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun