Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jenis Makanan Saat "Ngidam" Tunjukkan Kebutuhan Gizi Tubuh Saat Itu

23 Januari 2022   20:29 Diperbarui: 24 Januari 2022   15:18 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu hamil sedang "ngidam" (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

NGIDAM terdengar seperti monopoli ibu-ibu hamil. Tapi tidak kok, dalam konteks ini saya juga membicarakan soal siapa saja. Baik itu wanita dan pria, anak-anak dan dewasa.

Ngidam atau kalau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah 'craving', biasanya terjadi di momen-momen tertentu. Kadang ada orang yang sangat ingin makan manis-manis sehabis bekerja. Ada juga yang suka makan asin di saat tertentu.

Menurut sains, 'ngidam' ini perlu diperhatikan juga lho. Jangan diabaikan sebab sedikit banyak bisa menunjukkan kebutuhan gizi tubuh kita saat itu. 

Jadi, tubuh kita itu sudah didesain dengan sempurna oleh Tuhan untuk bekerja secara cerdas. Ia bisa mendeteksi adanya defisiensi zat gizi tertentu dalam tubuh dan memberikan sinyal dalam bentuk 'ngidam' ini pada otak kita. Ibaratnya tubuh mendorong otak untuk mencari sumber makanan yang bisa menutup kekurangan zat gizi ini sesegera mungkin.

Menurut para peneliti di Texas A&M Science Center di AS, mereka yang merasakan adanya dorongan kuat mengonsumsi makanan bercita rasa berikut ini berpeluang menderita defisiensi zat tertentu dalam tubuh. Mari kita cermati satu persatu.

MAKANAN MANIS

Saat Anda sangat ingin makan makanan manis, bisa jadi level gula darah Anda sedang turun naik drastis alias kurang stabil. Di dalam kondisi ini badan Anda menerima sinyal untuk segera menyuruh otak mencarikan solusinya. 

Alhasil, kita segera mencari kudapan manis di sekitar kita. Hanya saja yang jadi masalah, memberi tubuh makanan manis seolah memanjakannya. Karena begitu tubuh diberi makanan manis, biasa ia jadi ketagihan. Dan badan tidak merasa cukup lalu baru sadar setelah sangat kenyang dan mual.

Makanan manis memang bisa jadi sumber energi dan membantu pelepasan hormon endorfin tapi jika tak dibatasi, ia membuat badan manja karena terlalu nyaman. Hormon endorfin adalah hormon yang dirilis badan saat ia merasa senang dan nyaman. 

Peneliti menyarankan agar alih-alih melampiaskan hasrat 'ngidam' makanan manis tadi seenaknya, kita harus tegas membatasi jumlahnya dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih sehat yakni beraktivitas fisik atau olahraga.

Cuma masalahnya kalau Anda berolahraga terlalu 'ngoyo' atau berat, jadinya bukan dorongan tadi hilang tapi malah menjadi-jadi. Itu karena olahraga berat dan berlebihan membuat badan merasa cadangan karbohidrat mereka turun dan harus segera diisi lagi. Itulah kenapa orang yang habis berolahraga sering nafsu makannya tak terkendali. 

Kalau nafsu makan besar tadi dilampiaskan dengan makan makanan yang sehat sih tak masalah. Tapi masalahnya sehabis olahraga malah makan makanan 'sampah'. Jadi malah kita mensabotase kesehatan kita sendiri. 

Maju selangkah tapi sehabis itu mundur dua langkah. Itulah kenapa mereka yang olahraga rajin tapi tak mengendalikan asupan makanan cenderung tak mencapai kemajuan dalam program olahraga atau perbaikan kesehatan mereka. Jangan sampai kita terjebak dalam 'lubang' ini.

Solusinya bagaimana? Disarankan memiliki cadangan makanan sehat di rumah. Alih-alih memenuhi lemari makanan dan kulkas dengan makanan manis yang Anda sangat sukai, belilah buah dan sayur segar yang mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium yang bisa membantu menekan dorongan makan makanan dan minuman manis.

Ini juga berlaku untuk penggemar makanan cokelat. Makanan ini bisa memicu hormon serotonin yang membuat kita merasa senang dan nyaman tapi jangan berlebihan.

Jika Anda merasakan 'ngidam' cokelat yang sangat tak terbendung, bisa jadi Anda membutuhkan asupan magnesium dan vitamin B segera. Para wanita bisa merasakan dorongan ini tatkala menstruasi dan perubahan hormon dalam badan mereka. Karena itu, coba cari sumber magnesium dan vitamin B yang lain misalnya kacang-kacangan, pisang, sayur dari daun hijau, dan sebagainya.

GORENGAN DAN MAKANAN BERLEMAK

Amati saat Anda sedang stres, apakah Anda memilih makanan 'sampah' atau makanan berlemak tinggi? 

Saat ingin makan gorengan atau yang berlemak tinggi, diduga badan Anda sedang kekurangan lemak tapi ingat ada jenis lemak yang sehat dan ada yang tak sehat. Gorengan tidak mengandung jenis minyak yang sehat karena sudah dipanaskan.

Ilmuwan menyarankan saat Anda stres begini, buatlah keputusan bijak bagi kesehatan dengan makan makanan yang segar dan ditambahi dengan minyak zaitun atau canola. Ini karena saat stres, badan butuh asam-asam lemak esensial seperti omega 3 dan karena badan tak membuat asam lemak esensial ini dalam badan, kita jadi terdorong untuk mendapatkannya dari luar tubuh dalam bentuk makanan.

Jika Anda sedang ingin makan gorengan, coba alihkan ke makanan yang berlemak tapi sehat seperti minyak zaitun, alpukat (tanpa diberi susu kental manis atau gula terlalu banyak tentunya), kacang-kacangan mentah.

ASIN

'Ngidam' makanan asin tiba-tiba setelah olahraga aerobik seperti lari atau HIIT? Waspada karena Anda mungkin sedang kekurangan zat besi. Mereka yang ingin makanan asin seharusnya mengalihkan pilihan makanan ke makanan yang lebih sehat yang tinggi kandungan kalsium , potasium dan zat besi.

Daripada Anda makan keripik asin atau biskuit yang asin, pilihlah susu murni, yogurt atau salad yang diberi campuran daun berwarna hijau gelap. Untuk asupan kaya potasium, makanlah pisang, ubi jalar, alpukat atau jeruk.

BUTUH AIR

Banyak orang yang merasa ingin makan padahal badan mereka cuma butuh air putih. Ini adalah tipe orang yang suka 'lapar mata' saat sedang dihadapkan di menu restoran. Mereka memesan banyak tapi merasa kenyang begitu menelan sesuap dua suap.

Orang seperti ini memiliki insting yang kurang terasah dalam mengenali kebutuhan badan mereka. Otak mereka mengira sedang butuh makanan padat padahal cuma butuh minum air putih.

Kita bisa amati ini di sekitar kita. Banyak orang salah mengartikan sinyal di tubuh mereka. Rasa haus adalah sinyal paling akhir yang diberikan tubuh saat sudah sangat butuh air.

Jadi jika kita merasa sedang ingin makan, coba cek asupan air minum kita. Apakah sudah banyak air putih atau mungkin terlalu banyak teh atau kopi yang menguras air di badan ini atau terlalu lama duduk di ruangan berpendingin udara dan lupa minum sampai badan tak merasa haus sama sekali?

Nah, jika Anda ingin tahu apakah memang Anda lapar atau tidak, coba minum segelas air putih saat merasa ada sinyal lapar. Jika rasa lapar itu lenyap setelah minum, itu artinya Anda tak benar-benar lapar. Tapi jika memang masih ada rasa lapar, memang benar badan sedang butuh asupan padat. 

NGIDAM LALAPAN

Mungkin jarang orang yang merasakan jenis 'ngidam' satu ini. Tapi ada juga kok orang yang mengidam sayuran segar mentah.

Jika ini terjadi pada tubuh kita, diduga keras badan sedang sangat membutuhkan asupan vitamin C, kalsium, zat besi dan magnesium. 

Jangan menunda lagi. Bila Anda merasa demikian, makanlah segera sayuran segar secukupnya. Meski sehat, sayuran juga tak boleh terlalu banyak dan mesti diseimbangkan dengan jenis makanan lainnya.

 

KESEIMBANGAN = KESEHATAN

Satu hal yang patut kita camkan dalam berbagai pembicaraan soal pemeliharaan kesehatan ialah apapun itu, jangan berlebihan dan jangan terlalu kurang. Yang sedang-sedang saja itulah yang bakal membawa kita menuju ke titik keseimbangan yang disebut kesehatan.

Nah, jika Anda merasa 'ngidam' suatu jenis makanan, boleh saja kok memuaskan diri. Tapi batasi jumlah makanan idaman itu supaya tak merugikan kesehatan Anda apalagi jika Anda sudah memiliki riwayat penyakit. 

Katakanlah Anda sudah ada riwayat diabetes, tapi merasa ngidam makanan manis. Boleh saja makan sepotong buah apel yang manis. Yang salah adalah sudah tahu diabetes tapi ngotot makan kue tart atau apel sebutir besar sekaligus karena berlebihan dan apapun yang berlebihan memicu ketidakseimbangan yang merusak kesehatan. (*/Twitter: @akhliswrites)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun