Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Ilmiah Deteksi Politisi yang Berpeluang Korupsi

8 Desember 2020   19:21 Diperbarui: 8 Desember 2020   19:36 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluang korupsi bisa diprediksi dari lebar wajah. (Foto: Wikimedia Commons)

SIAPA yang tidak muak dengan berita kasus korupsi di negeri ini? Dikombinasikan dengan pandemi dan resesi ekonomi, rentetan berita korupsi serasa menyeret semangat hidup kita makin dalam.

Besok juga sebuah momen yang kita sebagai rakyat bisa manfaatkan untuk mengerem kegilaan koruptor di segala ini kehidupan bangsa ini. Ya, Pilkada 2020 harus menjadi sebuah tonggak bagi kita agar bangsa ini bisa bangkit dari keterpurukan.

Seperti pemilihan pemimpin biasanya, kita akan diundang ke TPS untuk memilih calon pemimpin daerah yang kita anggap paling baik dalam mewakili aspirasi kita.

Namun, tentu yang penting ialah KEBERSIHAN calon tersebut dari korupsi. Jadi, sudah harga mati bagi kita bahwa calon kepala daerah yang terkena kasus korupsi di masa lalunya seharusnya kita tidak pilih kembali. Masih banyak manusia bersih yang bisa kita pilih di muka bumi nusantara. 

Lalu bagaimana dengan calon yang belum memiliki rekam jejak yang cukup panjang? Atau bagaimana jika kita sendiri tidak bisa menentukan dua calon yang lebih baik.

Jangan cemas, sains bisa membantu Anda menjatuhkan pilihan yang semoga akan lebih bersih.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa masyarakat bisa memprediksi apakah seorang politisi memiliki peluang lebih tinggi untuk bertindak korup di masa datang atau tidak.

Penelitian dari California Institute of Technology yang hasilnya dipublikasikan 12 September 2018 tersebut menghasilkan sebuah simpulan bahwa kita bisa mendeteksi politisi korup dengan mengamati secara cermat foto wajah (potret) politisi-politisi tersebut.

Mungkin Anda tidak percaya, tetapi memang itulah yang ditemukan peneliti di sana.

Jadi, orang-orang yang dilibatkan dalam studi ini diberikan foto wajah sejumlah politisi yang tak mereka kenal sama sekali (dan mereka tentu sama sekali tidak tahu sepak terjang politisi-politisi tersebut) dan mereka diminta menerka apakah politisi tersebut sudah pernah tersandung kasus korupsi atau tidak. Para subjek penelitian ternyata bisa memberikan penilaian yang relatif akurat hanya dengan mengamati wajah politisi-politisi tersebut!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun