Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berat Badan Terkendali, Bumi Tetap Lestari

9 April 2019   15:27 Diperbarui: 9 April 2019   15:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pexels.com

Sekilas membaca judul di atas mungkin Anda bertanya: "Bagaimana bisa? Memang ada hubungannya antara berat badan manusia dengan kelestarian bumi ini?"

Ternyata memang ada lho!

Logikanya sesederhana ini: saat seseorang mengonsumsi begitu banyak makanan sampai indeks massa tubuhnya melambung tinggi melebihi standar maka ia juga turut berkontribusi dalam menaikkan level emisi karbon.

Lho bagaimana bisa sampai ke emisi karbon?

Bisa saja, karena setiap makanan yang masuk ke mulut kita pastinya membutuhkan transportasi agar bisa sampai di piring. Dan semakin banyak porsi makan kita, semakin banyak pula bahan bakar fosil yang dibakar untuk memuaskan nafsu makan kita yang seakan tidak pernah padam dan tak terkendali.

Itu hipotesis simpel saya saja.

Apakah memang demikian dari sudut pandang ilmiah?

Menurut sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan di International Journal of Epidemiology pada tahun 2009, ditemukan bahwa berat badan yang seimbang - tidak melebihi indeks massa tubuh yang ideal - berkontribusi pada upaya melestarikan lingkungan hidup juga.

Ini karena makanan yang kita makan dihasilkan dari industri makanan yang diketahui sebagai salah satu penyumbang terbesar perubahan iklim (climate change).

Dengan asumsi tersebut, maka masyarakat yang memiliki tingkat obesitas rendah (indeks massa tubuh normal) cenderung juga mengonsumsi lebih sedikit makanan dan dengan begitu juga mereka menghasilkan gas-gas rumah kaca daripada masyarakat yang memiliki budaya makan berlebihan hingga tingkat obesitas merajalela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun